Padangsidimpuan (Pewarta.co)-Puluhan ibu-ibu dari desa Simirik, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan terlihat beramai-ramai merusak 12 Warung yang terletak di Dusun III Desa Simirik Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Selasa (10/1/2023).
Pada sat bersamaan, Kasatpol PP Kota Padangsidimpuan, Zulkifli Lubis beserta anggota, Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi bersama personel, Sabara, Babinsa, Kepala Desa Simirik Yunus Tampubolon meminta agar ibu ibu tertib jangan bertindak sendiri.
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh massa yang didominasi oleh kaum hawa tersebut.
“Tolong siapa pimpinan rombongan kalian biar dibicarakan dengan baiik,” ujar Kasatpol PP.
Menjawab hal itu, kaum ibu dengan lantang menjawab.
“Tidak ada komando. Kami tidak ada yang mengkordinir . Ini atas kesepakatan kami.” ujar ibu ibu.
Ibu ibu tersebut dengan kompak mengatakan warung tersebut telah dijadikan tempat minum minuman keras dan tempat prostitusi.
“Semalam tempat ini masih ramai, barang-barang pun masih di isini. Sekarang barang-barangnya enggak ada lagi. Orangnya pun sudah tidak nampak di mana,” kata ibu ibu tersebut sambil merusak dinding warung.
Pengrusakan tersebut merupakan rentetan kejadian sehari sebelumnya tepatnya, Senin (9/1/2023).
Setelah ada gejolak, Kabag Ops Polres Padangsidimpuan, Kompol S Silitonga, Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi beserta instansi terkait dan masyarakat meninjau lokasi warung yang menjual minuman tuak dan warung yang menyediakan kamar tempat prostitusi untuk ditertibkan dan dibongkar sesuai dengan kesepakatan bersama antara pemilik warung dan pemilik tempat pada hari Senin (9/1/2023).