Tapsel (Pewarta.co)- Dulu,Jalan Aek Latong di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan,Sumatra Utara sangat viral akibat kerusakannya bahkan menjadi masalah Nasional.Setelah di perbaiki dengan memindahkan jalan dari atas gunung sudah aman dan nyaman namun tidak jauh dari Lokasi jalan Lintas Umum Negara tersebut muncul lagi jalan rusak yang sudah viral di Yutube tepatnya di Desa Batu Jomba,Kecanatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan,Sumatra Utara dimana akibat jalan rusak tersebut telah mengakibatkan banyaknya kenderaan yang terbalik masuk jurang yang menimbulkan kerusakan parah.
Bagi para pemudik khususnya para supir dan keluarga yang akan mudik melewati jalan Tarutung- Sipirok agar tetap hati hari dan waspada melintasi jalan rusak tersebut baik di musim kering terutama di musim hujan.
Dalam rangka mengatasi kemacetan di lokasi sangat diharapkan kesabaran dan kedispilan para supir agar tetap berhenti di jalat antrian.
Dapat di informasikan,keadaan yang sangat membahayakan yaitu arah menuju Sipirok dari Tarutung karena jalannya sedikir menanjak,berlobang dan aspalnya sudah terkikis tinggal tanah dan bebatuan.
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kemacetan,telah tersedia disana alat berat dan mobil untuk menarik kenderaan yang tidak mampu melewati jalan rudak tersebut.
Pemerintah sudah berupaya untuk.memperbaiki jalan tersebut menjelang hari Peringatan besar seperti Hari Raya Idul Fitri,Natal dan Tahun Baru namun tetap rusak disebabkan gestur tanah yang mengandung air.
” Pembangunan jalan ini sebenarnya tidak sulit namun ada dugaan jalan ini tidak dipelihara dan kurang.pengawasan dari pihak terkait sehingga terindikasi jalan rusak tersebut menjadi lahan pencarian masyarakat.” ujar salah seorang supir yang tidak mai disebut namanya.
Kepada para supir dihimbau agar jangan memaksakan kenderaannya menaiki guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lebih baik ditarik.
Di informasikan jalan tersebut tidak diterangi lampu di malam hari.Menurut warga yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media Jumat (5/4/2024) mengatakan, proses pengerasan Jalan sudah 5 hari. Tetapi disebabkan turunnya hujan sehingga jalan tidak bisa terselesaikan.(Rts) turunnya turunnya hujan sehingga hujan terus mengguyur hampir tiada henti, perbaikan jalan jadi tersendat-sendat (Rts)”Proses perbaikan jalan sudah 5 Hari, dimana 3 unit alat berat sudah melakukan pengerasan jalan, tetapi namun karena hujan terus turun sehingga perbaikan jalan tak bisa dilanjutkan.(RTS)