Tapsel (Pewarta.co)-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) menyelenggarakan pelatihan pembuatan souvenir untuk zona pantai barat. Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis mengharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat membuka pelatihan pembuatan souvenir tersebut di Sentra Industri Kecil Tenun Manik-manik dan Keramik, Sipirok, Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (14/6/2022).
“Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan semangat baru bagi UMKM ataupun IKM yang selama ini menyokong pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Nawal
Menurut Nawal, pelatihan pembuatan souvenir sangat penting, mengingat Sumut memiliki warisan budaya yang berasal dari 33 kabupaten/kota. Tentunya hal tersebut merupakan potensi yang sangat besar dari sisi ekonomi, apabila dikembangkan.
Maka pembuatan souvenir berbasis warisan budaya mestilah dikembangkan. “Biasanya kan orang-orang datang ke Sumut itu pasti nyari souvenir, itu biasanya bentuknya tidak terlalu besar, agar gampang dibawa, inilah yang kami khususkan, ” kata Nawal.
Nawal juga berpesan, kemampuan digital juga harus dimiliki para pengrajin ataupun UMKM. Sebab di masa sekarang, teknologi digital sangat memberikan kemudahan khususnya dalam pemasaran. Bahkan pengrajin bisa memasarkan produknya hingga ke mancanegara tanpa banyak mengeluarkan biaya.
“Sekarang lebih gampang menjual lewat digital, pasti ibu-ibu bisa menjualnya dengan baik, untuk itu ibu-ibu gak boleh gaptek, harus pintar memanfaatkan teknologi digital, ” ajak Nawal.
Pada kesempatan tersebut hadir Ketua Dekranasda Tapsel Rosalina dan Wakil Ketua Dekranasda Padangsidimpuan Linda Lovinasati. Nawal meminta kepada Dekranasda kabupaten dan kota untuk memantau para peserta pelatihan yang berasal dari tujuh kabupaten dan kota di kawasan pantai barat. Menurutnya harus ada kesinambungan dari pelatihan tersebut.
“Terus memantau jangan setelah berlatih terus hilang, sayang kalau hanya seremonial saja, dipantau ya, sehingga pelatihan ini memberikan hasil, ini juga bisa mengangkat kerajinan asal daerah masing-masing peserta, ” minta Nawal.
Nawal juga mengharapkan para pengrajin untuk terus mengembangkan ide-ide terbaru. “Kembangkan inovasi yang ada, untuk menambah daya tarik penjualan, selalu cari ide menarik, ” kata Nawal.
Ketua Dekranasda Tapsel Rosalina mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan Dekranasda Sumut. Pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan usaha para pengrajin yang notabene termasuk ke dalam UMKM. “Manfaatkan pelatihan ini untuk mengembangkan ide, sehingga muncul sesuatu yang bermanfaat dan bisa dipasarkan apalagi membawa nama daerah kita maisng masing, ” kata Rosalina.
Para peserta pelatihan akan diajarkan membuat souvenir berupa aksesoris yang memiliki nilai-nilai budaya lokal selama tiga hari. Peserta berasal dari Tapsel, Tapanuli Tengah, Sibolga, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padanglawas, dan Padanglawas Utara. (ril)