Padangsidimpuan (Pewarta.co) – Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution didampingi Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, Komandan Batalyon Infanteri 123/Raja Wali Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Camat Padangsidimpuan Tenggara Zulkifli Dalimunthe, disaksikan tokoh masyarakat memediasi dua kelompok warga yang sempat saling menyerang akibat adanya salah pengertian yang disakasikan oleh tokoh–tokoh masyarakat di Aula Kantor Camat Padangsidimpuan Tenggara, Senin (18/2/2019).
Dari informasi yang didapat kejadian tersebut diduga berawal dari salah satu warga yang mengisi minyak kendaraannya di SPBU Manunggang Julu pada hari Minggu (17/2/2019). Setelah diisikan oleh pegawai SPBU itu, warga ini diduga tidak membayar minyak tersebut kepada pegawai SPBU, petugas SPBU tersebut mengadu ke warga setempat. Akibat selisih paham tersebut kedua kelompok warga ini sempat terjadi tawuran pada malamnya, karena kesigapan petugas keamanan, tawuran ini tidak sempat memanas serta berhasil diamankan.
Dihadapan warga, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengimbau, agar warga Pijorkoling dan warga Manunggang, khsususnya masyarakat Kota Padangsidimpuan agar tidak mudah terprovokasi dalam segala hal apapun serta tidak gampang termakan isu hoax yang bisa mengakibatkan gangguan kamtibmas.
“Bila ada terjadi sesuatu, atau informasi yang belum jelas kebenarannya jangan gampang terpengaruh. Periksa dulu kebenarannya. Dan bila ada suatu masalah, mari kita selesaikan dengan duduk bersama, bermusyawarah.” tutur Irsan Efendi.
Sementara itu Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya SIK dalam kata arahannya dihadapan masyarakat mengingatkan agar rasa solidaritas yang dimiliki masyarakat jangan dibuat pada hal-hal negatif, tapi rasa solidiritas itu dibuat pada hal-hal positif.
“Kita tahu masyarakat Kota Padangsidimpuan dikenal memiliki solidaritas yang tinggi. Alangkah disayangkan bila rasa solidaritas itu dibuat pada hal-hal negatif. Mari kita arahkan rasa kebersamaan itu untuk mendukung program-program pembangunan pemerintah. Apalagi di tahun politik ini mari kita jaga stabilitas keamanan, ketertiban harus terus dijaga dengan baik.” Ujar AKBP Hilman Wijaya.
Bagi pelaku dalang terjadinya kerusuhan ini diungkapkan Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya sudah ditahan di Polres Padangsidimpuan.
Dan dari mediasi ini kedua kelompok warga sepakat untuk tidak mengulanginya lagi. Dan isi dari perjanjian tersebut disepakati yaitu bila ada salah satu warga di dua kelompok warga yang memicu untuk konflik, warga tersebut langsung diserahkan masyarakat kepada pihak yang berwajib. Kepada pihak SPBU Manunggang Julu kedepannya agar tidak melibatkan masyarakat jika ada terkait masalah pelanggaran hukum yang terjadi di usahanya. (rts/red)