Percut (pewarta.co) – Hampir empat bulan lamanya, M. Samsir (41) terbaring di tempat tidur karena mengalami sakit dan nyeri di areal pinggang belakang. Selama itupun, wartawan senior yang bekerja koran Harian terbitan Medan, harus tidak bekerja.
Mendengar hal itu, Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis, SH datang menjenguk M. Samsir di kediamannya Jalan Pendidikan, Pasar 11, Gang Angsana 25, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Chairum Lubis yang merupakan Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut ini datang bersama pengurus dan anggota di Pewarta. Kedatangannya juga didampingi, Mr. Ayub, rekan sesama wartawan sekaligus pengurus di SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) PWI Sumut.
Chairum begitu sapa akrapan Chairum Lubis mengatakan, M. Samsir merupakan sosok wartawan yang ramah dan murah senyum serta baik bergaul. Dirinya mengaku beberapa tahun silam pernah bekerja bersama dengan Samsir di perusahaan media. Samsir juga terus aktif di organisasi kewartawanan. Saat ini ia masih sebagai Sekretaris di SIWO PWI Sumut.
“Saya mendengar kabar beliau (Samsir) sakit dari rekan juga. Lalu saya tanya kebenarannya dan barulah kita hari ini bisa menjenguk sahabat kita sesama wartawan,” kata Chairum yang juga merupakan pemilik Media Online Pewarta.co itu.
Dikesempatan itu, Chairum memberikan bantuan uang tunai kepada Samsir. Disamping itu, Chairum, Ayub, beserta Arvin dan Zakaria Ahmad turut mendo’akan akan kesembuhan Samsir.
“Insyaallah bisa sembuh total dengan diangkat Allah penyakitnya,” harap Chairum sembari menyarankan agar Samir meminum ramuan tradisional, dia ini doa dari rekan-rekan lain yang berkunjung.
Sementara M. Samsir mengaku senang dan bahagia atas kedatangan Chairum dan kawan-kawan. Meski sedikit menceritakan tentang penyakitnya, namun ia cerita dengan wajah semringah. “Sakit saya saraf kejepit dibagian pinggang. Sudah 4 bulan sakitnya. Selama itu hanya bisa terbaring,” katanya.
Saat nyeri melanda bagian pinggang hingga pahanya, Samsir mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Ia pun beberapa kali ikut terapi urut (kusuk) di berbagai tempat, namun belum bisa membuatnya sembuh. “Beberapa hari lalu pernah dibawa ke Kecamatan Sicanggang, cuma belum ada perubahan juga,” akunya.
Hingga akhirnya, Samsir kembali tergeletak di rumah. Belakangan ini, mertuanya lah yang berperanan membantu mengurut pinggangnya yang sakit. Ternyata, kelebihan mertua Samsir yang sering mengobati sakit terkilir dan kusuk masuk angin membawa perubahan berarti.
“Alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Baru 2 minggu ini lah bisa duduk begini. Terimaksih kawan-kawan semua atas do’anya,” ucap Samsir dengan senyuman. (red)