Medan (pewarta.co) – Selain dua tempat hiburan malam, Krypton KTV dan Grand D’Blues KTV.
Ternyata, tempat hiburan Jet Plane, ternyata diam-diam tetap buka sampai pagi. Padahal, Kota Medan masih memberlakukan PPKM Level 4. Sepertinya, Diskotik Jet Plane mengacuhkan PPKM Level 4 tersebut
Sedapnya, ketiga lokasi tempat hiburan malam ini main kucing-kucingan dengan petugas kepolisian dan tim Gugus Tugas Covid-19. Saat petugas lengah, mereka buka bahkan hingga pagi hari.
Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH, Senin (13/9/2021). Menurutnya informasi ini juga telah disampaikannya kepada jajaran kepolisian.
“Dari hasil penelusuran kita, ketiga tempat hiburan malam ini buka disaat aparat lengah. Seperti pelanggar lampu merah, kalau tak keliatan ada polisi ada saja yang main terobos,” katanya.
Dikatakannya, saat ini tempat hiburan malam dibatasi hanya 25 persen pengunjung dengan waktu buka hingga pukul 20.00 WIB. Namun di tiga lokasi ini, mereka berani buka pada tengah malam hingga pagi hari.
Krypton yang berada di Pasar Pringgan Jalan Iskandar Muda Medan diketahui buka lagi mulai pukul 24.00 WIB hingga matahari terbit. “Kadang jam 12 kadang 1 malam, lihat-lihat situasi,” kata Lubis.
Begitu buka, lift dari lantai dasar langsung dipenuhi pengunjung. Suasana lobby lokasi ini pun riuh rendah seperti pasar malam.
Hal sama juga terjadi di Grand D’Blues yang berada di Komplek Megacom Centre Jalan Kapten Muslim Medan. Berlokasi persis di depan food courd, pintu utama tempat hiburan malam ini tertutup rapat seolah tidak ada aktivitas.
Namun para pengunjung bisa masuk dari pintu belakang melalui sebuah gang kecil. Lokasi ini pun bak pasar malam karena ramainya pengunjung.
Sedangkan tempat hiburan Jet Plane berada di Jalan Imam Bonjol tepatnya di Komplek Hotel Danau Toba, Kota Medan. Di Jet Plane ini, para pengunjung bebas keluar masuk dan memesan KTV serta pil ekstasi di diskotik Jet Plane tersebut.
“Kita sudah sampaikan informasi ini, semoga aparat kepolisian bisa menindaklanjutinya,” kata Chairum Lubis.
Ia berharap ada tindakan tegas kepada pengusaha nakal yang bermain-main dalam suasana pandemi Covid-19 saat ini.
“Jangan sampai hal ini menimbulkan klaster baru Covid-19. Kita sudah capek-capek menjaganya (agar tidak menyebar), mereka enak saja melanggar,” tegasnya Chairum Lubis. (Ded/red)