Medan (Pewarta.co) – Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 di Command Centre Balai Kota Medan, Selasa (24/1/23). Selain menekankan OPD terkait, termasuk kecamatan untuk fokus menjalankan lima program prioritas, juga secepatnya menindaklanjuti arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat kerja dengan seluruh Kepala Daerah. Salah satunya terkait penanganan inflasi yang masuk ranah Pemerintah Kabupaten/Kota.
Dalam rapat yang didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan Asisten Administrasi Umum Ferri Ichsan, Bobby Nasution mengungkapkan, inflasi dalam beberapa waktu belakangan ini sedikit mengalami peningkatan. Guna mengatasi persoalan inflasi tersebut, menantu Presiden Joko Widodo ini minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (KPPP) Kota Medan untuk segera menanganinya.
“Saya minta untuk urusan inflasi benar-benar ditanggungjawabi dan bagaimana kepastian kestabilan harga. Salah satunya melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan daerah penghasil bahan kebutuhan pokok. Saya minta KAD itu sudah dilakukan sebelum masa panen pertama di tahun 2023. Jika Kerjasama mendekati masa panen, takutnya kita tidak bisa memastikan harga yang akan dilepas petani di daerah penghasil,” kata Bobby Nasution.
Oleh karenanya Bobby Nasution minta kepada Kadis KPPP SI Dongoran segera melakukan KAD dengan daerah penghasil bahan kebutuhan pokok karena skemanya telah ditetapkan. “Tinggal melakukan KAD dengan daerah mana. Selain KAD, juga harus mengajak pihak swasta untuk mau berinvestasi membantu kita membuat coldstorage guna mendukung KAD yang dilakukan. Kemudian berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memperhatikan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, salah satunya beras,” sebutnya.
Di samping inflasi, menantu Presiden Joko Widodo ini juga mengingatkan untuk memperhatikan investasi. Ditegaskannya, inflasi harus berjalan dengan baik dan permudah segala bentuk pengurusan investasi. Selain itu aksi premanisme yang selama ini menjadi salah satu penghambat kelancaran investasi harus segera diatasi.
Terkait itu, Bobby Nasution minta kepada Satpol PP, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Ketenagakerjaan untuk membuat program khusus guna mengatasi aksi premanisme. Sebab, tegasnya, aksi premanisme sangat mengganggu investor berinvestasi. “Investor mengaku capek dikutipin di sana-sini. Tolong Pak camat dan lurah mendata mempetakan area-area ekonomi yang perlu kita lindungi dari aksi premanisme. Di samping itu buat OPD terkait harus membuat program khusus untuk mengatasi aksi premanisme ini,” ungkapnya.
Di kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga menekankan agar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus dilaksanakan karena aturannya sudah ada. Apalagi, imbuhnya, Pemko Medan telah memiliki beberapa sistem untuk mempermudah TKDN. Hal itu dilakukan guna membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Medan.
Dalam rapat yang berlangsung dengan zoom meeting ini, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga minta kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah serta Bagian Hukum untuk mengamankan seluruh aset-aset milik Pemko Medan. “Jangan ada aset-aset kita yang hilang maupun lepas. Saya apresiasi, Bagian Hukum kita sangat progressif dan saya minta ini diperkuat lagi. Selain itu jika ada pihak-pihak yang ingin mengambil aset kita dengan jalan Kerjasama yang dilakukan, reviu dan putuskan kontrak kerjasamanya!” tegasnya.
Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu ini minta kepada camat dan lurah untuk membantu meningkatkan PAD guna mendukung program-program pembangunan yang telah disepakati bersama. “Program-program kita tidak akan jalan jika tidak didukung dengan anggaran,” pungkasnya. (Dik/red)