Brandan (Pewarta.Co) – Seorang pria (48) warga Gang Melur, Jalan Sutomo, Kelurahan Brandan Timur Baru, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat harus dirujuk ke RS GL Tobing Tanjung Morawa, sesaat dirinya berobat ke RS Pertamina Pangkalan Brandan, Minggu (26/4) sekira jam 01.00 WIB.
Hal ini disampaikan juru bicara (Jubir) Covid-19 Kabupaten Langkat dr M Arifin Sinaga MAP kepada wartawan, via telepon selulernya. “Tadi malam yang bersangkutan berobat ke RS Pertamina dengan keluhan demam dan sesak nafas. Setelah dilakukan pemeriksaan dan rongent, dirinya ditetapkan sebagai PDP Covid-19. Malam itu juga dikirim ke RS GL Tobing Tanjung Morawa,” ungkap dr Arifin, Minggu (26/4) jam 16.45 WIB.
Masih menurut Jubir Covid-19 Kabupaten Langkat itu, bahwa warga Brandan yang ditetapkan sebagai PDP tersebut baru dua hari pulang dari Pasaman, Suamtera Barat. Disana, PDP tersebut merawat keluarganya yang sedang sakit.
“Mungkin dia (PDP) gak tau kalau kelaurganya terkena Covid-19. Setelah dua hari di rumah, dia mengalami sesak nafas dan demam. Kemudian dia berobat ke RS Pertamina, disanalah dia ditetapkan sebagai PDP dan dikirim ke RS GL Tobing Tanjung Morawa, setelah melewati beberapa pemeriksaan,” sambung dr Arifin.
Dismaping itu, terkait PDP warga Tanjung Pura yang dimakamkan di Simalingkar, Jubir Covid-19 Kabupaten Langkat ini menambahkan, bahwa prosedur tetap (protap) Covid-19 tentang penanganan jenazah PDP adalah dengan dibungkus plastik dan petugasnya harus menggunakan APD.
“Gak harus dimakamkan disana juga (Simalingkar), bisa dimakamkan dimana saja. Tapi, bisajadi karena takut terjadi penolkan di kampung, makanya disediakan tempat pemakaman khusus kasus Covid-19 di Simalingkar,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) Brandan dr Hj Lisdayani, saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut mengatakan, bahwa kediaman PDP sudah disemprot disinfektan. Selain itu, keluarga PDP juga sudah diperiksa oleh Satgas Covid-19.
“Pagi tadi, kami beserta Plt Kadis Kesehatan Langkat sudah mengunjungi rumah keluarga PDP tersebut. Semuanya baik-baik saja. Sudah kita sarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Disamping itu, kita imbau juga untuk selalu menjaga kebersihan,” pungkasnya. (OBANG)