Medan (Pewarta.co) – Pemerintah dan DPRD Kota Medan diminta untuk tidak saling menyalahkan dalam penanganan wabah virus corona. Kedua lembaga ini juga diharap tetap koordinasi termasuk dengan masyarakat sebagai upaya dan penanganan secara maksimal.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE kepada wartawan, Minggu (29/3/20).
“Kritikan tak memiliki data kongkrit sangat tidak etis dan mengarah ke SARA. Sebaiknya tidak saling menyalahkan, akan tetapi berbuat membantu masyarakat yang sedang dalam kesulitan menghindari penyakit virus corona dan berdampak pada krisis pangan,” kata Hasyim.
Disampaikan, pihaknya terus melakukan penyemprotan membantu masyarakat mencegah penyebaran virus corona.
“Jadi jangan bilang anggota DPRD Medan tak Peduli terhadap virus yang menyebar saat ini” terangnya.
Ketua PDI Perjuangan Kota Medan ini menjelaskan, para anggota DPRD dari PDI Perjuangan juga melakukan penyemprotan, pembagian masker, jamu/bandrek, vitamin dan hand sanitizer secara gratis.
“Dan kepada yang tukang kritik tapi tak berbuat harus juga tahu, bahwa kami dari anggota DPRD Medan dalam mencari masker saja sulit,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada hari Kamis 26 Maret 2020 PDI Perjuangan kota Medan melakukan pembagian masker, hand sanitizer, dan bandrek ke masyarakat.
“Tim relawan Hasyim juga bergerak ke masyarakat melakukan penyemprotan disinfektan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.
Sementara itu, guna memaksimalkan pencegahan wabah virus Corona meluas, Pemko Medan diharap secepatnya mengeluarkan anggaran bantuan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dan terhalang mencari nafkan.
Apalagi dampak Pemko Medan mulai memberlakukan penutupan beberapa sarana tempat usaha dan warga kota Medan harus mengisolasi diri di rumah.
“Bagi para pegawai swasta dan ASN bisalah bekerja di dalam rumah. Tapi bagaimana dengan masyarakat yang bekerja harus keluar rumah dan mereka yang penghasilannya untuk dapat 1 hari aja bisa untuk makan,” sebut Hasyim.
Untuk itu, kepada Pemko Medan yang memangkas berbagai anggaran yang dirasa tidak begitu dibutuhkan sekali agar segera disalurkan kepada masyarakat yang tidak bekerja dan penghasilannya yang pas-pasan untuk makan. “Jika Pemko Medan bisa memangkas anggaran yang tidak penting dan bisa disalurkan anggarannya untuk membeli sembako dan diserahkan ke masyarakat, kami dari DPRD Medan akan setuju sekali” jelasnya. (Dik/red)