Medan (Pewarta.co) Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan Haris Kelana Damanik ST minta Pemko Medan agar transparan dan lebih sosialisasi terkait rencana pembangunan tanggul banjir rob di sepanjang bibir Pantai Belawan. Transparansi soal detail gambar kerja akan mempermulus pembangunan sekaligus menjawab keresahan warga terimbas pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Haris Damanik, Rabu (13/7/22) menyikapi keluhan warga Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan terkait rencana pembangunan tanggul banjir Rob.
Dikatakan Haris, selaku wakil rakyat, dirinya terus mendapat pengaduan dan keluhan dari warga Belawan untuk difasilitasi ke Pemko Medan. Warga mengaku resah akan dampak pembanguman tanggul. Untuk itu, Haris berharap agar Pemko Medan mengakomodir keresahan warga dan dilakukan lagi sosialisasi sehingga warga paham dan mendukung.
“Kita berharap warga dapat memahami konsep Pemko Medan membangun tanggul demi kepentingan warga keseluruhan, bukan sepihak. Namun kita pun sangat berkeinginan agar pembangunan tanggul jangan sampai pro kontra di tengah masyarakat,” imbuh Haris Damanik yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan itu.
Ditambahkan Haris, seperti yang dikeluhkan warga terkait relokasi warga yang terdampak pembangunan belum ada solusi. Sama halnya dengan Detail Engineering Design (DED) berupa perencanaan gambar bangunan belum disosialisasikan. “Untuk mempermulus pembangunan kiranya dibicarakan dari awal,” sebut Haris.
Salah seorang warga Jalan Gulama Lingkungan 15 Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Adli Azhari yang juga Ketua Umum Yayasan Amal Zariah Nasional (YAASIN) mengatakan, warga saat ini resah akan rencana pembangunan tanggul. Sebab, hingga saat ini belum ada sosialisasi terkait DED pembangunan.
Bahkan,kata Adli Azhari, terkait relokasi rumah warga yang terimbas pembangunan tanggul belum ada dibicarakan. “Kami mendukung pembangunan tanggul tapi adalah sosialisasi terkait pembangunan nya seperti apa. Kami sangat resah dan kuatir nantinya berdampak rugi bagi sebagian warga,” ujar Adli.
Ditambahkan Adli, pihaknya sudah menyurati Walikota Medan Bobby Afif Nasution agar keluhan mereka diakomodir. “Ribuan tanda tangan warga minta Walikota mengakomodir keresahan kami. Kami berharap ada tindak lanjut sebelum pembangunan dilakukan,” sebut Adli. (Dik/red)