Madina (pewarta.co) – Polres Mandailing Natal (Madina), sudah mengamankan delapan orang yang diduga pelaku kerusuhan terkait demo BLT di Desa Mompang Julu Kecamatan, Kabupaten Madina.
Demikian dikatakan Kapolres Madina AKBP Horastua Silalahi SIK SH MH, Sabtu (4/7/2020).
“Kita tindak lanjut pelaku kerusuhan aksi anarkis pada hari Senin 29 Juni kemarin, dan personil langsung mendatangi rumah-rumah terduga pelaku dan kita mengamankan delapan orang,” katanya.
Horastua menceritakan, saat menindak langsung banyak warga yang kabur ke hutan. Banyak yang merasa takut, padahal personel kepolisian hanya mendatangi rumah-rumah pelaku kerusuhan.
“Saya sampaikan kita tidak melakukan penyisiran, di sini saya luruskan kami hanya menindak, menjumpai rumah ke rumah yang terduga pelaku kerusuhan dan saya sampaikan kepada warga kenapa harus takut dan sampai kabur ke dalam hutan kalau tidak bersalah, padahal kita hanya menjumpai para terduga,” bebernya
Polisi sempat membuat penjagaan ketat keluar masuk desa Mompang Julu untuk mengantisipasi adanya perlawanan. “Iya kita melakukan tindakan ini kemaren sore, semua jalan pintu keluar masuk ke desa Mompang Julu kita buat penjagaan ketat guna mengantisipasi perlawanan. Nmun dalam penindakan semua kondusif tidak ada perlawanan. Jadi saya harap yang diduga provokator berinisial AW dan MG segerahlah menyerahkan diri dan kepada orangtua jangan lagi mudah terprovokasi agar masyarakat kita ini aman dan tentram,” kata Horastua.
Sekadar mengingatkan, aksi anarki yang terjadi pada hari Senin (29/6) warga desa Mompang Julu, menuntut keadilan pembagian bantuan langsung tunai (BLT). Massa memblokir jalan hingga belasan jam pada akhirnya aksi itu menimbulkan kerusuhan hingga menyebabkan 2 unit mobil terbakar dan beberapa unit sepeda motor yang ikut terbakar akibat amukan massa. (Dedi/red)