Medan (Pewarta.Co) – Sampai kapan pandemi Covid-19 akan berlangsung dan seberapa banyak lagi korban nyawa akan berjatuhan? Jawabannya hanya bisa dipastikan jika seluruh komponen masyarakat mau bekerja sama dan bersama-sama dalam melakukan empat hal. Yakni memakai masker, physical distancing, rajin cuci tangan, dan isolasi mandiri.
Hal ini merupakan kesimpulan dari seminar peran serta masyarakat dalam percepatan penanggulangan Covid-19 yang digelar Kodam I/BB di Balai Prajurit Makodam I/BB, Jln Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Senin (18/5/2020).
Seminar yang mengangkat tema “Bergandengan Tangan Membangun Negeri, Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan” ini menghadirkan narasumber, Guru Besar Sosiologi Fisip USU, Prof DR Badaruddin, MSi, Kadiskes Provsu dr Alwi Muhajit Hasibuan, MSi, Kepala BPBD Sumut, Dr Ir Riadil Akhir Lubis, MSi, dan Staf Ahli Pangdam I/BB bidang OMSP, Kolonel Inf Riswanto.
Acara yang dibuka Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah dengan diwakili Kepala Kelompok Staf Ahli Pangdam I/BB, Kolonel Cpl Jhon Sihombing, SH, diawali dengan laporan Ketua Panitia, Kolonel Inf Parluhutan Marpaung yang juga Asisten Teritorial Kasdam I/BB.
Dalam sambutan Pangdam I/BB yang dibacakan Kolonel Cpl Jhon Sihombing dijelaskan, seminar ini digelar untuk memberikan pengetahuan akan kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya di wilayah Kodam I/BB.
“Sebagai bencana nasional non alam, maka seluruh kekuatan nasional serta keterlibatan segenap komponen bangsa wajib dikerahkan dan dilibatkan dalam mengatasi dan menghambat penyebaran Covid-19,” tegas Pangdam.
Melalui seminar ini, Pangdam berharap akan tersaring saran, dan masukan yang menjadi rekomendasi dalam penanggulangan Covid-19.
Pangdam juga berharap, para peserta seminar nantinya akan menjadi duta-duta yang mampu memberikan contoh dan tauladan, serta mengajak masyarakat khususnya Sumatera Utara agar senantiasa mematuhi anjuran pemerintah tentang penerapan pola hidup sehat, social distancing dan physical distancing, dan tidak bepergian keluar kota untuk sementara waktu.
“Saya yakin dan percaya dengan upaya dan kerja keras serta kebersamaan kita semua akan mampu melewati pandemi Covid-19 ini. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama, bahu membahu, dan saling bersinergi melawan Covid-19, sehingga Provinsi Sumatera Utara dan juga Bangsa Indonesia terbebas dari Covid-19,” pungkas Pangdam.
Dalam acara yang menghadirkan lebih kurang 150 peserta dari berbagai profesi dan bidang ini, masing-masing narasumber menyampaikan pendapat senada, bahwa upaya percepatan penanganan Covid-19 tidak akan berhasil bila hanya dilakukan secara parsial atau sektoral.
Seperti pernyataan salah satu narasumber, yakni Kolonel Inf Riswanto. Bahwa mentaati imbauan pemerintah dalam upaya mencegah serta memutus rantai penyebaran Covid-19, adalah bagian dari bela negara.
“Karena itu, melalui seminar ini kita harapkan akan terformulasi upaya-upaya untuk memperkuat kesadaran Bela Negara di tengah pandemi Covid-19,” jelas Abituren Akmil 1990 ini.
Begitu juga pendapat narasumber lainnya, yakni dr Alwi Mujahit Hasibuan, MSi, yang menegaskan bahwa pencegahan yang harus dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan diri dengan melaksanakan Germas.
Sedangkan pendapat Dr Ir Diadili Akhir Lubis, MSi, menegaskan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk memerangi penularan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Empat (4) hal yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dalam memerangi Virus Corona. Yakni memakai masker, physical distancing, cuci tangan, dan isolasi mandiri,” tegas Riadil.
Sama halnya dengan Prof Dr Badaruddin, MSi. Guru Besar Sosiologi Fisip USU ini menekankan perlunya aksi kolaborasi antarstakeholder.
“Karena pandemi Covid-19 telah menjadi bencana darurat nasional, maka butuh peran serta semua pihak untuk menanganinya, sehingga bangsa Indonesia bisa kembali beraktivitas normal seperti sediakala,” tandasnya. (kc/avid/red)