Medan (pewarta.co) – Dua aksi pembantaian sadis berseri yang diotaki Andi Lala (35), warga Jalan Pembagunan II Desa Sekip, Lubuk Pakam memang merupakan potret kebrutalan sisi gelap psikologis manusia karena beragam faktor pemicu.
Karena itu, Kamis (20/4/2017) ini Polda Sumut akan melakukan pemeriksaan kejiwaan Andi Lala yang dikenal sadis dan berdarah dingin.
Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah, Selasa (18/4/2017) kepada wartawan menjelaskan, pihaknya telah mengajukan rencana pemeriksaan kejiwaan Andi Lala ke Biro SDM Polda Sumut guna menelisik lebih dalam faktor pemicu pembantaian sadis berseri secara psikologis yang belakangan diduga kuat pengaruh konsumsi narkoba.
“Mengenai pemeriksaan kondisi kejiwaan Andi Lala yang begitu sadis dalam aksi pembantaian berseri yang diotakinya, kita sudah sampaikan rencana itu ke Biro SDM Polda Sumut untuk mendalami latar belakang pemicu aksi kejiwaannya secara psikologis,” ujar Nurfallah.
Nurfallah memastikan, proses pemeriksaan kejiwaan Andi Lala tersebut akan mulai dilakukan, Kamis (20/4). Menurutnya, fenomena kebrutalan Andi Lala sebagai otak pelaku aksi kejahatan sadis sangat penting didalami sebagai bagian analisis faktor pendorong terjadinya tindak kejahatan yang semakin mengkhawatirkan.
“Kamis ini pemeriksaan kejiwaan tersangka khususnya otak pelaku pembataian berseri, Andi Lala rencanaya sudah akan dilakukan. Hal itu dirasa perlu untuk dilakukan sebagai bahan analisis deteksi dini faktor pendorong tindak kejahatan,” sebutnya.
Disinggung mengenai pengaruh konsumsi narkoba yang dominan menjadi faktor pendorong aksi keji Andi Lala, Nurfallah belum berani memastikannya meski tak menampiknya.
Dia menyebut, hanya tim medis kejiwaan dan laboratorium forensik yang bisa memastikan berbagai unsur yang mempengaruhi psikologis tersangka melalui proses pemeriksaan.
“Mengenai pengaruh narkoba yang menjadi faktor pemicu aksi sadis tersangka memang sangat memungkinkan. Namun kesimpulan itu hanya bisa dipastikan tim medis kejiwaan dan labfor melalui proses pemeriksaan untuk mengetahui hasilnya nanti,” jelas Nurfallah.
Nurfallah menyatakan, pemeriksaan kejiwaan tersangka otak pelaku, Andi Lala tentu tidak akan mempengaruhi proses hukum atas dua kasus pembunuhan sadis yang menjeratnya. Itu dilakukan atas adanya fakta menakutkan yang terungkap dari hasil penyidikan pihak kepolisian.
Salah satu contohnya, baranbg bukti alu yang pernah digunakan untuk menghabisi nyawa korban Suherwan, selingkuhan istri tersangka pada pembunuhan seri pertama masih digunakan sebagaimana fungsinya untuk salah satu perlengkapan keperluan memasak di dapur. (red)