Tapanuli Selatan (Pewarta.co)-
Kapolsek dan personel Polsek Sipirok laksanakan patroli dan pengecekan ke SPBU di wilayah hukumnya guna memastikan stok atau ketersediaan BBM, yang belakangan ini ada kelangkaan sehingga kenderaan harus antri menunggu giliran mengisi BBM bahkan sering terlihat kemacetan akibat para supir kurang disiplin unruk antrian.
Dari hasil monitoring di laporkan ke Mapolres Tapsel. Kapolres Tapsel, AKBP Roman S Elhaj, SH, SIK, MH, memaparkan, dari pengecekan yang dilakukan, terpantau stok BBM jenis Bio Solar bersubsidi di SPBU itu, sebanyak 4 Ton 858 Liter. Kemudian, stok BBM jenis Pertalite berjumlah 7 Ton 674 Liter.
“Sedangkan stok BBM jenis Pertamax 10 Ton 695 Liter dan BBM jenis Dexlite 15 Ton 587 Liter,” jelas Kapolres.
Berdasar hasil koordinasi yang dilakukan, pengelola SPBU mengaku bahwa, pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB, akan masuk BBM jenis Bio Solar Bersubsidi sebanyak 16.000 KL dan BBM jenis Pertalite sebanyak 8.000 KL.
Dikatakan pengelola SPBU itu bahwa, orderan untuk April 2022 di SPBU tersebut, yakni 7.710 KL. Sedang orderan BBM jenis Bio Solar Bersubsidi untuk tahun 2022 adalah sebanyak 2.820 KL,” imbuh Kapolres.
Selain lakukan monitoring, kata Kapolres, petugas Polsek Sipirok juga mengimbau masyarakat yang ada di lokasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selanjutnya, petugas juga mengimbau pihak SPBU itu agar tidak melayani pengisian BBM lewat jerigen, drum, atau sejenisnya.
“Lalu, pihak SPBU diminta tidak melakukan kegiatan ilegal seperti, menimbun BBM. Sebab, hal itu bisa berujung pada pidana,” tegas Kapolres.(Rts/red)