MEDAN (pewarta.co) – Gelaran Festival Band Gempana (Generasi Muda Pelopor Anti Narkoba) Antar Pelajar memperebutkan ‘Trophy Kapolrestabes Medan’ bisa dikatakan beda dari event sejenis yang banyak digelar akhir-akhir ini. Festival ini akan digelar satu hari penuh di Amaliun Foodcourt Jalan Amaliun, Minggu, 1 Oktober 2017.
Mengusung konsep melahirkan Generasi Muda Pelopor Anti Narkoba (Gempana) guna mewujudkan Kota Medan Bebas Narkoba, acara yang digagas Jurnalis Independen Poldasu (JIP) dan Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan ini, konsen dalam upaya memerangi peredaran dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Medan khususnya di kalangan pelajar.
Keberadaan ”Festival Band Gempana Antar Pelajar” Memperebutka Trophy Kapolrestabes Medan, menjadi wadah yang paling tepat bagi anak-anak muda khususnya bagi insan musik untuk berekspresi serta berkreasi. Hal ini pun mendapat apresiasi tinggi dari orang nomor satu di Polrestabes Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho SH, SIK, MHum.
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho menilai langkah ini cukup positif dalam kaitannya menghindarkan anak-anak muda di Kota Medan dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Ini sangat baik sekali, memang mereka harus diarahkan untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif. Melalui kreativitas mereka yang bisa menghasilkan prestasi sehingga tidak tertarik untuk melakukan penyalahgunaan Narkoba,” kata Kombes Sandi Nugroho di sela-sela menerima silaturahmi pengurus/anggota JIP dan Pewarta Polrestabes Medan.
Sandi menambahkan sebagai pusat Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan rawan akan potensi peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya di kalangan pelajar. “Kita tidak ingin anak muda mencari popularitas dengan berbagai jalan negatif, salah satunya dengan menggunakan narkoba. Maka dari itu kegiatan ini sangat positif, mereka bisa menyalurkan bakat dan minatnya.Harapannya, mereka tidak salah pergaulan,” ungkapnya.
Ada Yang Beda
Sementara, Ketua Jurnalis Independen Poldasu (JIP), Jumhana didampingi Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis kepada wartawan, Rabu (30/8/2017) menuturkan, gelaran Festival Band Gempana ‘Trophy Kapolrestabes Medan’ memiliki keunikan sendiri sehingga bisa dibilang berbeda dengan event-event sejenis yang pernah ada di Medan.
Sesuai dengan petunjuk Kapolrestabes Medan, terang Jumhana, seluruh personil band peserta festival ini haruslah benar-benar bersih dari narkoba, sedangkan teknis pembuktiannya akan diatur panitia nantinya. “Bisa hanya menggunakan surat keterangan dokter atau juga tes urine langsung. Jadi maaf, anak band pengguna narkoba jangan ikut mendaftar,” imbaunya.
Ditambahkannya, band peserta bisa mengatas namakan sekolah/grup masing-masing tapi usia personilnya maksimal umur 18 tahun, yang dibuktikan dengan fotokopi kartu tanda siswa atau surat keterangan dari kepala sekolah masing-masing dan pendaftaran band peserta gratis. Syarat lainnya, setiap band membawa profil band dan copi demo 1 buah lagu karya sendiri.
Panitia akan menyediakan tropi dari Kapolrestabes Medan dan beasiswa bagi juara satu, dua, tiga dan harapan satu. “Sertifikat akan diberikan kepada seluruh personil band yang ikut berpartisipasi dalam gelaran festival ini,” ujar Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis.
Adapun kriteria band yang diperbolehkan ikut festival ini yakni genre (warna) musik pop, pop melayu, rock, slow rock dan reggae. “Festival kali ini, kita belum memasukkan genre band-band kategori cadas seperti hard cord, metal, grunge dan sejenisnya. Khusus band-band cadas ini, kita berencana akan menyelenggarakannya secara tersendiri nanti,” ujar Chairum.
Bagi grup band pelajar (SMA/sederajat) yang bebas dari Narkoba ingin mendaftar bisa datang langsung ke Amaliun Foodcourt dan Convention Hall Jalan Amaliun Medan, atau bisa juga menghubungi nomor HP/WA : 0812.6376.4444 (Jumhana), 0813.6170.2527 (Chairum Lubis) dan 0852.6120.6442 (Mahadi). Pendaftaran dibuka 4 s/d 20 September mendatang. Yuk, Buruan.. !!.(red)