Medan (pewarta.co) – Tokoh Masyarakat Jawa Sumatera Utara, KRT Dr. H. Hardi Mulyono, MAP., , bersyukur karena salah satu putera Jawa terbaik Sumatera Utara, Ir. Arif Sudarto Trinugroho, MT., akhirnya akan dilantik menjadi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Jum’at pagi (19/8/2022), di Aula T. Rizal Nurdin, Jalan Sudirman 41 Medan. “Surat undangan pelantikan yang ditandatangani Pj. Sekdaprov Sumut, Afifi Lubis SH., No. 005/9463/2022 tertanggal 18 Agust.2022, sudah diterima oleh beberapa fihak,” ujar Hardi Muyono, yang juga Rektor UMN Al-Washliyah Medan itu.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah menerbitkan Perpres No. 81/TPA Tahun 2022 tertanggal 24 Juni 2022, tentang Pemberhentian Dr. Ir Hj. Sabrina sebagai Sekdaprov Sumut dan Mengangkat Ir Arif Sudarto Trinugroho, MT., sebagai Sekdaprov Sumut menggantikan Sabrina. Selama ini, jabatan Sekdaprov
Sumut diemban oleh Afifi Lubis sebagai Pejabat. Menurut Hardi Mulyono, pengisian jabatan Sekdaprov secara definitip tersebut, tentu akan berdampak positif bagi jalannya roda pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Dengan catatan, Arif Trinugroho mampu bekerja secara profesional dan sesuai aturan yang ada. “Kami akan mendukung penuh mas Arif untuk bekerja secara profesional. Sebaliknya, kami akan menjadi fihak terdepan ‘menjewer’ mas Arif, jika dia tidak bekerja dengan profesional,” ujar Hardi Mulyono.
Dia juga mengingatkan Gubsu Edy Rahmayadi untuk segera melantik Waris, S. Ag., MM., sebagai Walikota Tanjungbalai dan mbak Susanti Dewayani, Sp.A., sebagai Walikota Pematangsiantar. Sebagaimana diberitakan, Mendagri melalui Kepmendagri No. 131.12-771 Tahun 2022 tertanggal 31 Maret 2022, telah menetapkan Wakil Walikota Tanjungbalai H. Waris, S.Ag., MM., menjadi Walikota Tanjungbalai, dan Kepmendagri No. 131.12.1338 Tahun 2022 tertanggal 8 Juni 2022, menetapkan Wakil Walikota Siantar Susanti Dewayani, Sp.A., menjadi Walikota
Pematangsiantar.
“Logikanya, roda Pemerintahan Kota Tanjungbalai dan Pematangsiantar akan berjalan lebih baik, jika dipimpin oleh walikota definitip,” ujar Hardi, yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Sumut itu. Proporsional dan Profesional Sementara itu tokoh masyarakat Jawa Choking Susilo Sakeh, mengucapkan
rasa syukurnya atas pelantikan Arif Sudrato Trinugroho sebagai Sekdaprov Sumut
tersebut. Sebab, sudah sejak puluhan tahun jabatan Sekdaprov Sumut tidak pernah
dipercayakan kepada sosok birokrat dari etnis Jawa. Pelantikan tersebut merupakan
upaya menghargai peran masyarakat etnis Jawa di dalam keikutsertaan membangun
Sumatera Utara. “Sudah selayaknya, dan ini keputusan yang bijaksana,” ujar
Choking Susilo Sakeh, Ketua Umum Paguyuban Sedulur Selawase. Menurut mantan Sekjen PP Pujakesuma itu, pelantikan Arif sebagai Sekdaprov Sumut definitip merupakan langkah jitu yang memperhitungkan aspek proporsional dan profesional. “Proporsional, karena etnis Jawa di Sumut itu adalah etnis mayoritas. Profesional, karena sosok Arif sudah teruji sebagai birokrat di berbagai jabatan,” ujar Choking Susilo Sakeh, juga juga Jurnalis Senior dan Budayawan itu. Sosok Arif Sudarto Trinugroho sendiri, dikenal sebagai birokrat yang cakap dan
Amanah. Arif adalah birokrat yang meniti karir dari bawah. Dia lama bertugas di Pemko Medan, dengan berbagai jabatan pernah diembannya. Arif bahkan dipercaya menjadi Pjs. Walikota Medan pada Pilkada Medan 2020. Arif pindah ke Pemprov Sumut, dan di Pemprov Sumut Arif juga pernah dipercaya mengemban di berbagai
jabatan.
Seperti diketahui, jabatan Sekdaprov Sumut sudah lebih 1,5 tahun lowong, setelah Dr. Hj. Sabrina pension di akhir tahun 2020 lalu. Jabatan itu kemudian dipegang oleh Sekretaris DPRD Sumut, Afifi Lubis, sebagai Pejabat Sekdaprov Sumut. (red)