Medan (pewarta.co) Tim Psikolog Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (Bag Psi Ro SDM) Poldasu telah melakukan pemeriksaan terhadap otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Mabar.
Dari pemeriksaan yang sudah berjalan selama tiga hari itu, diketahui tersangka Andi Lala (AL) tidak memiliki potensi psikopat.
Kabag Psi Ro SDM Poldasu AKBP Horas Silaen kepada wartawan, Jumat (21/4/2017) mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim psikolog, tersangka dipastikan tidak memiliki potensi psikopat. Petugas masih terus menggali kejiwaan tersangka.
Kata dia, dua petugas psikolog melakukan pemeriksaan psikologi meliputi uji graphis dan audio, serta minnesotamultiphasic personality inventory (MMPI) terhadap Andi Lala di Mapoldasu. Tes MMPI merupakan metode psikometri untuk mendapatkan ukuran psikopatologi.
“Saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan meliputi uji graphis dan audio serta MMPI. Tes MMPI dilakukan untuk mendapatkan tingkat psikopat tersangka,” terangnya.
Dari hasil tes MMPI, katanya, didapatkan gambaran tentang dimensi kepribadian tersangka. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu diketahui, tersangka merupakan pribadi yang tertutup (Intovert) dengan tingkat inteligensi cenderung di bawah rata-rata.
“Namun di sisi lain, pelaku juga menyimpan sisi agresifitas yang tinggi. Hal itu membuat tersangka Andi Lala kerap bersikap kognitif, serta mengambil keputusan yang tidak rasional (berpikiran pendek),” katanya.
Sebelumnya, Poldasu berhasil menangkap Andi Lala (35), otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Jalan Mangaan I, Lingkungan XI, Gang Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sabtu (8/4/2017) lalu. (red)