Karo (pewarta.co) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku bangga karena di tanah Sumatera Utara pernah punya ulama seperti Tuan Guru Syekh Sulaiman Tarigan. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul ke 3 Tuan Guru Syekh Sulaiman di Pondok Pesantren Sirajul Huda, Jalan Masjid Nomor 44 Kuala Baru, Tigabinanga, Kabupaten Karo, Kamis (7/3/2019).
“Tuan Guru Tarigan dapat menyebarkan agama Islam dan menjaga kerukunan masyarakat Karo yang majemuk, kita harus sosialisasikan bahwa Sumatera Utara punya ulama hebat seperti Syekh Sulaiman,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Gubernur pun mengaku sengaja datang, karena mengetahui di desa ini tempat penyebaran Islam pertama kali di Tanah Karo. “Jauh-jauh hari saya sudah rencanakan ke mari, dan ingin berziarah ke makam penyiar Islam di Tanah Karo,” ucapnya.
Untuk diketahui, Tuan Guru Syekh Sulaiman merupakan seorang tokoh yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Tanah Karo, yang juga pernah menjadi Menteri Agama Republik Indonesia yang pertama dari Tanah Karo, pada masa Presiden Soekarno.
“Kami berharap Tuan Guru menjadi tokoh nasional, yang sebenarnya harus diangkat Kementerian Agama pertama dari Tanah Karo,” ucap Ustadz Abdul Aziz Tarigan selaku Ketua Panitia Haul Tuan Guru Syekh Sulaiman yang juga pengurus yayasan.
Lalu, ia juga merasa senang karena Gubernur Edy Rahmayadi menepati janjinya untuk datang. “Kami semua di sini sangat senang, karena belum ada sejarahnya Gubernur yang mau datang ke Tigabinanga, ini berkah dari Tuan Guru di mana Gubernur terpanggil dan tertarik hatinya untuk datang, apalagi ketika kami melakukan audiensi ke Kantor Gubernur, tiga kali beliau memastikan diri untuk datang, dan janji itu ia tepati hari ini,” ujarnya.
Abdul Aziz juga menyampaikan permintaan kepada Gubernur, untuk menabalkan nama Tuan Guru sebagai nama jalan. “Kalau bisa Pak, dari Jalan Kabanjahe hingga ke Kuta Cane kita buatlah nama jalannya Syekh Sulaiman,”ucapnya.
Ke depan, katanya, tidak hanya melahirkan santri jempolan, kawasan Tigabinanga akan disulap menjadi daerah wisata religi, dengan ikonnya makam Tuan Guru Syekh Sulaiman. “Kita juga tengah menyiapkan wisata religi, yang nantinya bisa menjadi mata pencarian tambahan untuk warga selain bertani,” ungkap Abdul Aziz.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyempatkan diri untuk mengelilingi pondok pesantren dan melihat apa yang bisa dibantu untuk meningkatkan kenyamanan santri. Usai menunaikan Shalat Dzuhur, Gubernur bergegas meninggalkan pondok pesantren menuju makam Syekh Sulaiman untuk berziarah.
Sebelum bertolak kembali ke Kota Medan, seperti biasa Gubernur Edy Rahmayadi menyapa warga sekitar dengan sambutan hangat. Lalu terhenti sejenak ketika melihat masjid dan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Al Awwalin. (red)