Medan (Pewarta.co) – Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Roby Barus, SE menyebutkan hingga kini masalah kemacetan di Kota Medan belum teratasi. Karena itu, fraksinya mempertanyakan apa solusi yang akan dilakukan Pemko Medan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah tersebut.
“Hal ini sudah berulang kali kami ingatkan, agar dicari solusi penanganannya. Namun hingga saat ini, Dinas Perhubungan tidak mampu melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghilangkan atau minimal mengurangi kemacetan,” ujar Roby Barus membacakan pandangan umum fraksinya dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap R-APBD 2019 Kota Medan di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (22/10/2018).
Diterangkan Roby, berdasarkan analisa fraksinya di lapangan, kemacetan terjadi karena banyak faktor, di antaranya volume kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan infrastruktur.
“Penataan parkir pinggir jalan tidak teratur, banyaknya jalan rusak atau berlubang, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi optimal, banyaknya terminal-terminal liar yang beroperasi dan badan jalan yang digunakan sebagai lapak pedagang,” terangnya.
Ia menambahkan, tentunya Pemko Medan melalui dinas terkait telah melakukan kajian untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun fraksi PDI Perjuangan menilai masih kurangnya kemauan yang keras dan serius untuk menanganinya.
“Pada tahun 2019, langkah-langkah apa yang dilakukan saudara wali kota untuk mengatasi kemacetan ini? Mohon penjelasan,” ucapnya.
Di bagian lain, F-PDIP juga menyorot masalah banjir di Kota Medan yang hingga kini belum tertangani oleh Pemko Medan. Hal ini juga merupakan PR untuk Pemko Medan yang belum terselesaikan pada tahun 2018. Apalagi mengingat R-APBD Kota Medan yang di ajukan pada 2019 mengalami kenaikan untuk Belanja Langsung sebesar Rp 3,8 triliun lebih (66,07%) sedangkan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 2,07 triliun lebih (34,93%).
“Fraksi PDIP berharap dengan adanya kenaikan anggaran di 2019, masalah banjir di Kota Medan dapat segera teratasi,” pungkas Roby. (Dik/red)