Stabat (Pewarta.Co) – Sungguh miris nasib yang dialami Jamilah (65) warga Dusun I Famili, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat ini. Dirinya kerap tidur dalam keadaan basah , lantaran guyuran air hujan masuk dari atap rumahnya yang sudah banyak bocor.
“Kalau mau ditampung, dah gak tertampung lagi air hujannya, karena atap yang bocor udah rata disana sini. Mau gak mau, tidur pun dalam keadaan basah. Apalagi sekarang lagi musim hujan, tiap malam tidur gak bisa nyanyak karena kebasahan,” ungkap Jamilah, Selasa (12/5) jam 11.00 WIB.
Rumah panggung yang sudah terlihat lapuk itu sudah ditempati Jamilah sejak 45 tahun silam. Namun, sejak suaminya meninggal 11 tahun lalu, dan anak-anaknya sudah berumah tangga, kehidupan Jamilah pun semakin terpuruk.
Jangankan untuk merehab atap rumahnya, untuk makan saja Jamilah harus bergantung pada anaknya yang saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi karena terdampak Covid-19.
Hingga kini, tak satupun bantuan dari pemerintah mengalir untuk Jamilah. Baik PKH, Rastra maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak satupun yang dapat dinikmatinya. “Selama ini, gak ada bantuan yang aku terima, baru semalam inilah dapat bantuan Covid-19. Aku berharap kali ada yang bisa bantu,” lirih Jamilah.
Pada kesempatan yang sama, Mahdiana (46) anak sulung dari Jamilah mengatakan, selama ini dirinya hanya bisa memberi nafkah untuk ibunya. Namun, untuk rehab atap rumah dirinya memang belum mampu. Ditambah lagi situasi terasa kian sulit terkait pandemi Covid-19 ini.
“Suami ku dah dua bulan ini tak kerja. Biasanya dia nyupir dumptruk ke luar kota. Tapi karena Covid-19 ini, suami ku terpaksa dirumahkan. Makanya, sekarang ini belum bisa kami bantu rehab atap rumah mamak. Kami berharap kali ada yang mau bantu kesulitan kami ini,” tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Pantai Gemi Ahmad Zohdi berjanji akan segera membantu untuk merehab atap rumah Jamilah. Menurut Zohdi, warga Dusun II juga sudah dapat bantuan dari para donatur yang dihimpunnya. “Nanti kita sampaikan ke kadus-kadus untuk menggalang dana untuk bu Jamilah,” pungkas Zohdi. (ABEL)