Medan (pewarta.co) – Pelaksanaan kegiatan buka bersama (bukber) Keluarga Besar GEMPAR Sumut berlangsung khidmat di Rumah Makan Famili Jalan SM Raja Medan, Minggu (11/6/2017).
Acara diawali dengan tausyiah dan dilanjutkan dengan sholat Maghrib dan acara hidangan santapan buka bersama yang sangat lengkap.
Ketua Umum Gempar Sumut DR Jhonny Anwar, MM dalam sambutannya menyebutkan, Ketua BM3 Sumut H Sahrudin Ali dalam sambutannya mengatakan, acara buka bersama adalah satu syiar Islam dan mengajak kita untuk selalu berbuat kebaikan bagi sesama khususnya dalam acara yang diselenggarakan tersebut.
Segala amal ibadah dan perbuatan kebaikan kita dalam bulan Ramadhana ini, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal itu sebagaimana pepatah Minang Adat bersandi Sarak dan Sarak Bersandi Kitabullah, kata Jonny Anwar yang langsung diamini oleh hampir seratusan keluarga besar Gempar Sumut tersebut.
Dijelaskannya, semakin banyak dan berlomba-lomba kita berbuat kebaikan akan semakin mempermudah rezeki kita.
“Ada salah seorang pengusaha yang selalu berbuat kebaikan dan Insya Allah rezekinya semakin bertambah banyak,” imbuh Johny Anwar yang juga Direktur Operasi PD Pasar Kota Medan.
Kepada Keluarga besar Gempar Sumut, tokoh masyarakat Minang yang berada di Kota Medan, tokoh masyarakat dan undangan lainnya diucapkan terimakasih karena telah menyukseskan acara tersebut.
Ketua Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Sumut Farianda Putra Sinik, SE dalam sambutannya menyebutkan, acara buka bersama yang digagas Gempar terbilang sukses dan dihadiri oleh tokoh masyarakat Minang yang berada di Kota Medan serta undangan lainnya mulai dari pengusaha, Kepolisian hingga forum masyarakat Minang dan keluarga yang berada di Kota ini.
“Kita apresiasi acara buka bersama dan hendaknya dilakukan secara berkesinambungan. Dengan adanya acara buka bersama ini semakin mempererat jalinan silaturahmi sesama anggota,” tegas Farianda.
Sedang Ketua BM3 Sumut H Sahruddin Ali pada kesempatan itu menyebutkan, masyarakat Minang Kabau sejak dahulu sudah mengenal azas persatuan dan kesatuan serta kebinekaan antar sesama suku yang ada serta teloransi dalam keberagaman.
Sebagaimana pepatah di Mana Bumi di Pijak di Situ Langit Dijunjung. Arti peribahasa ini tidak lain keberadaan warga Minang Kabau di Medan rendah hati mengikuti adat dan istiadat baik dalam bertutur kata maupun dalam menghargai orang lain. Demikian juga jika antar puak Minangkabau terjadi perselisihan selalu dicari jalan keluar dengan jalan musyawarah dan mufakat.
Sahruddin juga salut dengan Ketua Umum Gempar disela kesibukannya sebagai Dosen di Bandung tetap eksis menekuni pekerjaannya termasuk sebagai Ketum Gempar di Sumut.
“Kalau kita kerja di Bandung dan berdomisili di Bandung sudah biasa, tetapi kalau ini Dosen di Bandung tetapi menetap dan kerja juga di Medan. Ini memang luar biasa dan perlu jadi panutan bagi kita semua,” katanya.
Acara diakhiri dengan acara bersalaman dan silaturahmi dengan sesama keluarga besar Gempar Sumut serta undangan lainnya yang memadati acara tersebut.(erw)