Medan (Pewarta.co) – Beberapa orang massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) demo ke Kantor Gubsu di Jl Diponegoro Medan, Selasa (20/8/2019) mendesak Poldasu dan Kejatisu segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Sumut.
Anwar Barus selaku Koordinator Lapangan dalam pernyataanya menyebutkan, berdasarkan audit BPK menemukan bahwa pengelolaan dana BOS di Disdik Sumut yang disalurkan melalui Bank Sumut per 31 Desember 2016 dengan sisa sebesar Rp2,6 miliar lebih, diduga belum disalurkan.
Selain itu, dugaan korupsi pada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan tiga rumah guru yang menghabiskan biaya Rp4,2 miliar di STM Hulu Deliserdang.
Arsyad Lubis selaku Kadisdik Provsu diminta untuk mempertanggungjawabkan dugaan korupsi tersebut serta mendessk Poldasu dan Kejatisu untuk segera memeriksa oknum Kadisdik dimaksud.
Sedangkan di Dinas BMBK Sumut saat dipimpin Abdul Haris Lubis yang saat ini menjabat Kadis Perhubungan Sumut, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui adanya kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp4,7 miliar lebih atas 16 paket pekerjaan pada 2017 lalu.
Aksi massa yang berlangsung di depan pintu masuk kantor gubsu ini mendapat penjagaan dari aparat keamanan. Massa meminta agar Gubsu turun menemui mereka sekaligus menyampaikan berkas dugaan korupsi di dua dinas tersebut. (red)