Medan (Pewarta.co)-Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengajak warga Simalungun yang di perantaun untuk mendorong terwujudnya Kabupaten Simalungun sebagai sentra hortikultura di Sumut dan menjadi penyumbang terbesar dan pendorong logistik di Sumut.
Harapan ini disampaikan Edy Rahmayadi ketika menyampaikan sambutannya pada acara Marsombu Sihol dan Pagelaran Seni Budaya Simalungun yang dilaksanakan oleh Partuha Maujana Simalungun dan warga Simalungun di Gedung Olahraga Asber Nasution, Kota Tebingtinggi, Sabtu (3/12/2022).
Marsombuh Sihol ini dimaknai Melepas Rindu berkumpul sesama warga Simalungun dan merupakan kegiatan tahunan warga Simalungun terutama di perantauan.
Hadir dalam acara tersebut Pj Walikota Tebingtinggi Dimyati, Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun Marsiaman Saragih, Wakil Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Irman Ardian Saragih, Kapolres Tebingtinggi, dan ribuan warga Simalungun.
Edy Rahmayadi lebih lanjut menyatakan, dari aspek topografi dan kesuburan tanahnya yang didukung semangat kerja petani yang handal, yakin sentra hortikultura itu bisa terwujud. Hanya saja setelah empat tahun menjadi Gubernur upaya mewujudkan itu belum terealisasi, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak.
“Saya ajak warga Simalungun di perantauan untuk ikut memberikan konsep dan masukannya,” kata Edy Rahmayadi, seraya mengatakan para perantau tetap berkewajiban untuk memberi kontribusi bagi tanah leluhurnya.
Edy Rahmayadi mendorong putra daerah untuk membantu Pemkab Simalungun berkolaborasi dan bersinergi dalam mewudkan harapan tersebut. “Food estate dicoba dibangun di Humbahas belum maksimal hasilnya mungkin pengaruh tanahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partuha Maujana Simalungun Marsiaman Saragih menyatakan jejak orang Simalungun di Sumut, khususnya di Pantai Timur cukup banyak di luar tanah leluhurnya mulai dari Serdangbedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan dan Kota Medan cukup banyak yang berprofesi beragam.
Dirinya bersama tokoh Simalungun nantinya akan mendukung dan menindaklanjuti harapan Gubernur tersebut. Anggota DPR RI ini juga berterima kasih kepada Edy Rahmayadi yang hadir pada acara tersebut.
“Di spanduk ada foto bapak berbusana Simalungun. Kami merasa Bapak sudah bagian dari Simalungun,” ujar Marsiaman dan mengajak warga Simalungun mendukung program kerja Gubernur untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.
Sementara itu Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Pusat Henry Saragih yang hadir pada acara tersebut sangat mendukung gagasan Gubernur Edy Rahmayadi. Hanya saja putra Bangun Purba ini menyatakan Pemkab Simalungun dan jajarannya harus cepat merespons dan membagun kolaborasi guna membahas gagasan ini secara komprehensif.
“Simalungun dijadikan kawasan pertanian pangan sangat tepat dari aspek topografi dan kesuburan tanahnya. Tanah di pegunungan juga subur semuanya bisa untuk hortikultura,” ujar mantan Presiden Serikat Petani Dunia ini.
Menurutnya perkebunan kopi, kemiri dan buah-buahan jeruk dan alpokat dan tanaman buah-buahan untuk tanaman pegunungan juga cocok. Di daerah dataran menengah bisa ditanam tanaman padi, jagung, kedelai dan buah-buahan. Simalungun dulu terkenal produsen nenas. Di daerah dataran rendah perlu diperluas lagi tanaman padi, jagung.
Menurutnya perkebunan kelapa sawit harus dikurangi, untuk menjaga konservasi alam. Perkebunan teh di Sidamanik perlu dipertahankan, jangan dikonversi jadi kelapa sawit.
Henry Saragih berharap kepada Gubernur Edy Rahmayadi segera membuat kajian yang komprehensip yang melibatkan unsur Pemprov, Kabupaten, Perguruan Tinggi, LSM, Petani dan Putra Daerah Simalungun. ” Saya yakin harapan ini juga menjadi harapan rakyat Simalungun dan Sumut” ujarnya. (ril)