Medan (Pewarta.co) –Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan pendidikan tinggi.
Ini agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan.
“Pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, dimana ketrampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan,” kata Rektor Universitas Pembangunan Pancabudi (Unpab) Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM pada wisuda 803 lulusan perguruan tinggi itu, Sabtu (18/1/2020) di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan.
Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.
Disebutkannya, karakteristik di era revolusi industri tersebut meliputi digitalisasi, optimation dan cutomization produksi, otomasi dan adaptasi, interaksi antara manusia dengan mesin, value added services and business, automatic data exchange and communication, serta penggunaan teknologi informasi.
“Karena itu, dunia pendidikan dan industri harus mampu mengembangkan strategi transformasi industri dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya,” tukasnya.
Menurutnta tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Pendidikan Tinggi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan.
Sementara itu, dari 803 wisudawan sebanyak 11 di antaranya dinyatakan sebagai lulusan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terbaik.
Ke 11 lulusan terbaik itu yakni Eko Wardana Surya Garnadhi dari Magister Ilmu Hukum dengan IPK 3,96, Diah Fatmawati Argona dari Ilmu Hukum dengan IPK 3,78, Ridho Kurniawan Syahputra dari Manajemen dengan IPK 3,78, Fitria dari Akuntansi IPK 3,85, Diarman dari Ekonomi Pembangunan IPK 3,83.
Kemudian Nuri Junita dari Sistem Komputer IPK 3,93, Retno Wahyuningsih dari Agroteknologi IPK 3,66, Rika Adelina dari Peternakan IPK 3,62, Mhd Angga Zaila Khatami dari Teknik Arsitektur 3,53, Nurul Hidayati dari Pendidikan Agama Islam IPK 3,69, Lena Anggraini Lubis dari Perpajakan dengan IPK 3,71.
Pada wisuda kali ini, para wisudawan dan wisudawati mengenakan toga bernuansa Melayu dengan ikat kepala khas adat Melayu. Begitu juga para civitas Unpab mengenakan pakaian adat Melayu. Dekorasi pada acara wisuda itu juga dihiasi ornamen khas Melayu yang dominan berwarna hijau dan kuning.
Pada kesempatan wisuda itu juga Rektor Unpab HM Isa Indrawan menandatangani notakesepahaman kerjasama dengan sejumlah Kesultanan di Sumut. (gusti)