Medan (Pewarta.co)-Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menggelar Focus Discussion Group (FGD) untuk merampungkan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Auditorium Kampus UISU Jalan Sisingmangaraja Medan, Selasa (23/2/2021).
Kegiatan dibuka Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP dan dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah Dr Liesna Andriany MPd, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Tata Kelola Zufrial SE AK CA, MBA MAFIS, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Ahmad Bakhori, ST MT dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Andang Suhendi, SS. MA. Selain itu hadir juga dekan, ketua dan sekretaris prodi di lingkungan UISU.
Dalam sambutannya, rektor mengungkapkan hingga kini belum ada kampus yang dapat menjadi rujukan untuk pelaksanaan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Termasuk kampus-kampus yang ada di Sumatera Utara,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, pelaksanaan FGD yang dihadiri dekan serta seluruh ketua dan sekreatis prodi di lingkungan UISU sangat penting untuk merampungkan draft implementasi Merdeka Belajar kampus Merdeka yang sudah disusun oleh Tim UISU.
Rektor menjelaskan intisari dari Permdekbud No.3 tahun 2020 yang mengatur tentang merdeka Belajar Kampus Merdeka pada dasarnya bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna dalam memasuki dunia kerja.
“Bagaimana agar perguruan tinggi dapat menyediakan fasilitas dan program agar mahasiswa tidak hanya menguasai satu bidang keilmuan saja,” katanya.
Sebagai contoh, sebutnya, mahasiswa program studi manajemen dimungkinkan untuk belajar dan menguasai bidang ilmu hokum atau komunikasi. Menurutnya proses pembelajaran bisa dilakukan secara lintas prodi di dalam atau di luar perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, APTISI telah memfasilitasi kerjasama perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara. Artinya, konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka memfasilitasi mahasiswa untuk menguasai berbagai skill dengan harapan mahasiswa UISU siap memasuki dunia kerja yang tidak terbatas pada kemampuan satu bidang keilmuan saja,” tuturnya.
Untuk persiapan implementasi konsep itu, kata rektor, diharapkan FGD yang digelar dapat menampung seluruh masukan agar konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat segera diimplementasikan. Sebab dua hal penting yang dibutuhkan dalam implementasi itu yakni pembaharuan kurikulum dan kesiapan dosen dan program studi.
“Saya berharap Semester Genap menjadi masa pembaharuan kurikulum untuk menyahuti tuntuan kebijakan permendikbud No 3 tahun 2020,” ujarnya.
Universitas, kata rektor, sudah mempersiapkan berbagai kerjasama dengan dunia usaha dan perusahaan daerah dalam rangka persiapan implementasi Merdeka belajar Kampus Merdeka.
Pada akhir sambutannya, rektor mengucapkan terimakasih kepada LLDikti Wilayah I yang telah memberikan dukungan kegiatan FGD dan seluruh tim panitia yang telah mensukseskan pelaksanaan kegiatan FGD.
FGD itu menghadirkan Dr Ir Asmanizar MP sebagai pembicara yang memaparkan mekanisme Merdeka Belajar Kampus Merdeka di UISU. Kemudian, ada juga Ir Lutfi Parinduri MM menyampaikan tentang Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (gusti)