Medan (Pewarta.co)-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom melakukan kolaborasi dengan NTU Academy yang diaplikasikan dengan penandatangan kerjasama (MoU), Selasa (4/2/2020).
Kolaborasi terkait pengembangan dunia pendidikan itu dilakukan Founder/Managing Director NTU Academy Laksamana Adiyaksa SH MM MKn CPS dan Ketua STIE Tricom Prof H Zulkarnain Lubis.
Penandatangan MoU itu dirangkai dengan kuliah umum yang kali ini digelar NTU Academy Gedung Jati Juction Medan.
Ketua STIE Tricom Prof H Zulkarnain Lubis menuturkan, sinergitas antara STIE Tricom dan NTU Academy merupakan wujud nyata mendukung pengembangan dunia pendidikan tanah air khususnya Kota Medan.
“STIE Tricom dan NTU Academy memiliki cita-cita yang sama yakni bagaimana berperan memajukan mutu dan kualitas pendidikan kita,” katanya.
Prof Zul mengungkapkan, STIE Tricom saat ini sedang berbenah kurikulum. Disebutkannya, STIE Tricom telah melakukan perombakan kurikulum yang sesuai dengan profil lulusan, yaitu internationalization dan technopreneurship, melalui penerapan pembelajaran kepada mahasiswa yang berorientasi bisnis menggunakan teknologi.
Dia meyakini melalui kurikulum baru ini, mahasiswa lebih dikenalkan kepada dunia kerja dan bagaimana menciptakan lapangan kerja, dengan menerjunkan langsung mahasiswa ke perusahaan melalui program magangnya.
Dia juga mengungkapkan, mata kuliah baru yang akan dibuat STIE Tricom adalah Digital Marketing dan E-Commerce.
Prof Zul menambahkan, STIE Tricom juga akan menelurkan civitas atau lulusan mahasiswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di era milenial.
Sementara itu, dalam kuliah umum kali ini, STIE Tricom menghadirkan Bendahara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Dr Ir Martono Anggusti SH MH MHum
sebagai narasumber. Ia menyampaikan materi bertemakan ‘Bagaimana Menjadi Entrepreneur’.
“Siapa pun bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses dan maju. Jiwa entrepreneur telah ada pada diri pribadi manusia sejak dilahirkan,” tutur Martono ketika memotivasi para mahasiswa STIE Tricom dan NTU Academy.
Namun, kata Martono, jiwa entrepreneur tersebut tak seluruhnya dapat diaplikasikan dengan baik.
“Kunci untuk sukses menjadi entrepreneur atau pengusaha harus memiliki OONA,” sebut pengusaha yang berdomisili di Medan ini.
Pak Mar, sapaan akrabnya, menjelaskan OONA itu singkatan dari Otot, Otak, Nyali dan Action.
“Jadi seorang pengusaha harus memiliki yang namanya OONA, yakni Otot, Otak, Nyali dan Action,” tukasnya.
Selain itu, sebutnya, seorang pengusaha harus memiliki visi dan misi yang jelas sebelum memulai sebuah usaha. Apalagi, saat ini memasuki era digitalisasi yang menuntut entrepreneur yang kreatif.
“Teknologi sekarang ini sangat canggih yang membawa perubahan besar pada segala sektor dan bidang. Sehingga mendorong entrepreneur yang kreatif dalam memasarkan produknya,” katanya.
Kuliah umum itu juga dihadiri ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, para wakil Ketua STIE Tricom, dekan dan dosen serta puluhan mahasiswa perguruan tinggi tersebut. (gusti)