Medan (Pewarta.co)-Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Dian Armanto mengapresiasi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang telah memulai pelaksanaan workshop percepatan akreditasi jurnal.
“Apresiasi buat UISU menyelenggarakan workshop yang melibatkan pengelola jurnal dari 28 Perguruan Tinggi di Wilayah I,” kata Prof Dian Armanto saat membuka kegiatan tersebut di Auditorium UISU Jalan SM Raja Selasa (26/11/2019).
Dalam workshop dihadiri Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP itu, Dian menuturkan, jika jurnal sudah terakreditasi tidak perlu lagi mengirim tulisan ke scopus untuk mendapatkan guru besar.
Dengan demikian, sebutnya, dosen tidak perlu lagi mengeluarkan dana jutaan rupiah untuk menerbitkan tulisannya di jurnal luar negeri.
“Cukup di Indonesia, biarlah ke jurnal di UISU saja atau kampus-kampus lainnya. Tidak perlu lagi keluar negeri,” ujarnya.
Sebab, kata Dian, penerbitan tulisan di jurnal terakreditasi akan berpengaruh terhadap pengajuan kepangkatan dosen hingga menjadi guru besar.
Termasuk bagi mahasiswa juga dapat dimanfaatkan untuk menerbitkan tulisan hasil-hasil penelitiannya.
Dian mengungkapkan, saat ini jumlah guru besar semakin sedikit, hanya ada 42 orang.
“Tapi kita punya 468 doktor lagi yang dapat memanfaatkan jurnal-jurnal yang akan terakreditasi nanti,” katanya.
Dian berharap UISU yang merupakan kampus tertua di luar Pulau Jawa hadir sejak 1952 itu menjadi salah satu perguruan tinggi swasta mendapatkan akreditasi A.
Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin MAP dalam sambutannya menyebutkan tingginya animo peserta membuktikan workshop percepatan akreditasi jurnal sangat penting untuk pengelolaan jurnal perguruan tinggi masing-masing.
“Kegiatan ini akan sangat membantu pengelola jurnal, tidak semata-mata dalam hal menjaring tulisan,” ucapnya.
Rektor UISU juga berharap workshop ini dapat menjadi ajang bagi seluruh peserta untuk sama-sama belajar menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan untuk menaikkan kualitas jurnal masing-masing.
“Melalui workshop ini, pengelola jurnal diharapkan dapat memiiliki panduan dalam pengelolaan jurnal sesuai dengan standar mutu yang ditentukan. Kita berkepentingan agar semua jurnal bisa terakreditasi,” ujarnya.
Acara berlangsung selama satu hari itu menampilkan pemateri dari Tim Ristekdikti yakni Iman Rusman, Yoga Dwi Arianda dan Itsar Bolo Rangka. Hadir pengelola jurnal dari berbagai perguruan tinggi swasta yang ada di lingkungan LLDikti Wilayah I. (gusti)