Medan (Pewarta.co) – Wakapolda Sumut, Brigjen Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum menjadi pembina dalam apel di SMA Swasta Nusa Penida, Jalan Sei Serayu No.70-A Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Senin (7/10/2019).
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum dalam arahannya menyampaikan bahwa Polri memiliki tugas dalam membina masyarakat termasuk juga dalam membina para remaja, pemuda, dan mahasiswa.
“Oleh karena itu, Polri juga bertanggungjawab atas perilaku para siswa/siswi yang bersekolah di SMK Nusa Penida ini,” ujar Brigjen Pol H Mardiaz.
Dikatakan orang nomor dua di Mapolda Sumut ini bahwa masa yang dialami oleh para siswa/siswi SMA/SMK merupakan masa pancaroba yang ingin mengaktualisasikan diri sesuai dengan keinginan.
“Namun dalam masa pancaroba tersebut, jangan sampai kita mengaktualisasikan diri kepada hal yang negatif,” urai Brigjen Pol H Mardiaz.
Kemudian, sambung pria yang pernah menjabat Kapolrestabes Medan ini mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, Polisi sudah mengamankan beberapa mahasiswa dan murid yang melakukan demonstrasi dengan anarkis, mulai dari membakar ban, merusak fasilitas umum, merusak kendaraan dinas, dan lainnya.
“Saya secara pribadi dan institusi mengingatkan bahwa demonstrasi juga memiliki aturan-aturan yang ada, seperti tidak mengandung unsur perpecahan kesatuan dan persatuan bangsa, menghormati hak hak orang lain dan hormati norma-norma sesuai pembatasan yang terkandung dalam Pasal 6 Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” urai Brigjen Pol H Mardiaz.
Dijelaskan pria yang pernah menjabat Koorspripim Kapolri ini bahwa menyampaikan tentang bentuk-bentuk narkotika yang selama ini beredar di Indonesia itu tidak ada gunanya, karena itu hanya semata untuk merusak tubuh, dan anak SMA/SMK merupakan target pengedar.
“Oleh karena itu, apabila adik-adik sekalian mengetahui adanya peredaran narkoba, agar melaporkan kepada Kepsek dan melaporkan kepada kepolisian untuk dilakukan penangkapan,” ungkap Brigjen Pol H Mardiaz.
Pria dengan pangkat satu bintang emas di pundaknya ini mengatakan bahwa teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat.
“Oleh karena itu selaku anak-anak SMA/SMK harus bisa memilih dan memilah informasi yang positif dengan negatif. Menyikapi situasi akhir-akhir ini, jangan terlalu mudah terhasut dan hoax yang sering dikirim beberapa pihak, dan saat ini ada beberapa kelompok tertentu yang memaksakan ideologinya menggantikan ideologi Pancasila,” terang Brigjen Pol H Mardiaz.
Di akhir amanatnya, Wakapolda Sumut menegaskan bahwa kita sebagai negara yang memiliki banyak suku, agama, adat, dan pulau, harus saling menjaga dan menghargai satu dengan yang lain, dan ideologi yang bisa merekatkan kita semua adalah Pancasila.
“Maka dari itu, kita harus menjaga Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia agar tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini,” pungkas Brigjen Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum.
Untuk diketahui, Wakapolda Sumut Brigjen Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK MHum yang menjadi pembina di sekolah Nusa Penida tersebut turut dihadiri Kepala Sekolah SMK Nusa Penida, Hj Murida Siregar SH dan Wakil Kepala Sekolah SMK Nusa Penida Abidin Saragih SPdi, Kapolsek Sunggal yang mewakili, para Guru dan Staf SMK Nusa Penida, serta para siswa/siswi SMK Nusa Penida. (Dedi/red)