Medan (pewarta.co) – Ujian Nasional (UN) Tahun Ajaran 2018/2019 dilaksanakan dengan dua sistem yaitu berbasis komputer (UNBK) dan juga berbasis kertas dan pensil (UNKP).Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu) menyatakan siap melaksanakan ujian tersebut dengan menggunakan biaya mencapai Rp9 miliar diperuntukkan bagi ratusan ribu peserta dari jenjang SMP, SMA sederajat.
“UN sama seperti dilakukan pada tahun sebelumnya untuk melihat dan memetakan pendidikan di Sumut dan secara nasional. Pada pelaksanaan UN tahun ini, digelar dalam 2 sistem, yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP),” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdiksu), Dr Arsyad Lubis, Rabu (6/3/2019) sore di Aula Lantai 3 Kantor Disdik tersebut Jalan Cik Ditiro Medan.
Didampingi Ketua Panitia UN Provsu August Sinaga SPd SST MAP, Arsyad mengungkapkan, dari 6.984 jumlah sekolah yang akan melaksanakan UN, 3 persennya belum bisa melaksanakan UN berbasis komputer.
Dia menyebutkan, jadwal UN SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) digelar 25- 28 Maret . Untuk SMA/MA pada 2 – 8 April. Sedangkan SMP/MTS pada 22-25 April 2019.
Dijelaskannya, jadwal UN SMA dan SMK tidak bersamaan digelar karena supaya dapat berbagi alat komputer bagi sekolah yang melaksanakan UNBK bisa secara bergantian.
“Jika SMA duluan, jadi SMK bisa menggunakan komputer SMA. Itu tujuannya agar lebih fokus karena jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK sangat banyak,” kata Arsyad Lubis.
Pada pelaksanaan UN 2019 ini disertai dengan UN susulan dan UN perbaikan. Namun, pelaksanaan dilakukan, usai UN dilakukan serentak secara nasional. Hal ini, diberikan untuk kemudahan bagi siswa/siswi untuk meraih nilai UN dengan baik.
Jadwal ujian susulan SMA, SMK, dan Aliyah pada tanggal 15 dan 16 April 2019. Untuk SMP dan MTS pada 29-30 April.
“UN perbaikan juga akan kita lakukan untuk SMA, MA, SMK dan MAK. Kita lakukan ini, ada anak kita yang belum memenuhi kriteria yang diharapkan. Banyak sekarang perguruan tinggi dan kedinasan yang mempersyaratkan nilai UN yang bagus,” ujarnya.
Disebutkannya, UN perbaikan SMA/MA dan SMK/SMAK dijadwalkan pada 27-30 Juli dan akan diumumkan pada Jumat 9 Agustus 2019.
Sementara pengumuman hasil UN SMA/MA dan SMK/SMAK pada 6-9 Mei. Pengumuman UN SMP/MTS, pada 27-28 Mei.
Arsyad juga menjelaskan, jumlah sekolah yang ikuti UN sebanyak 6.984 sekolah negeri dan swasta untuk jenjang pendidikan SMP/MTs, termasuk SMK/MAK dan SMA/MA. Sedangkan, untuk peserta UN dari SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK sebanyak 537.304 orang.
Arsyad juga menyebutkan jumlah sekolah SMP di Sumut sebanyak 2.478 sekolah. Dari jumlah itu yang menggelar UNKP sebanyak 561 sekolah dan UNBK 1917 sekolah.
Untuk jumlah siswa/siswi SMP mengikuti UN sebanyak 216.051 orang dengan perincian UNKP 32.764 orang dan UNBK 183.287 orang.
Arsyad menjelaskan untuk sekolah SMP terbuka berjumlah 16 sekolah dan yang melaksanakan UNKP sebanyak 3 sekolah sedangkan UNBK sebanyak 13 sekolah.
Jumlah peserta diikuti 951 orang, terdiri UNKP sebanyak 44 orang dan UNBK 907 orang.
Untuk SMP Luar Biasa sebanyak 22 sekolah yang semuanya menggelar UNKP dengan peserta UN 190 orang.
Untuk SMPTK 7 sekolah, terdiri UNKP sebanyak 6 sekolah dan UNBK cuma 1 sekolah. Sedangkan, jumlah peserta 84 orang, terdiri UNKP 69 orang dan UNBK 15 orang.
Selanjutnya, UN jenjang MTs diikuti 1.009 sekolah yang semuanya melaksanakan UNBK. Sementara jumlah peserta sebanyak 65.713 orang yang semuanya melaksanakan UNBK.
Jenjang SMA diikuti 1.045 sekolah. Dari jumlah itu 29 sekolah melaksanakan UNKP dan UNBK 1.016 sekolah. Dengan jumlah peserta 117.971 orang dengan perincian mengikuti UNKP 1.313 orang dan UNBK sebanyak 116.658 orang.
Ia mengatakan sekolah SMAK/SMTK sebanyak 16 sekolah yang semuanya menggelar UNBK yang diikuti 210 orang.
Jenjang SMA Luar Biasa yang gelar UN 13 sekolah yang semuanya menggelar UNKP dengan jumlah 91 siswa.
Sedangkan SMK sebanyak 955 sekolah, yakni melaksanakan UNKP 25 sekolah dan UNBK 930 sekolah dengan total peserta 90.185 siswa. Dengan perincian, UNKP 736 siswa dan UNBK 89.449.
Jenjang MA yang gelar UN 476 sekolah yang 2 di antaranya melaksanakan UNKP dan UNBK 474 sekolah. Dengan total peserta 28.642 siswa. Dengan perincian UNKP 112 siswa dan UNBK 28.530 siswa
Arsyad juga menyebutkan sekolah yang menggelar paket C sebanyak 253 sekolah. Seluruhnya, menggunakan UNKP dengan jumlah perserta 11.250 siswa.
Sedangkan Paket B berjumlah 219 sekolah yang seluruhnya menggunakan UNKP dengan jumlah perserta 6.337 siswa. (gusti/red)