Padangsidimpuan.(Pewarta.co)- Dua orang diduga hanyut akibat Banjir yang terjadi di Wilayah Kota Padangsidimpuan ,Kamis (13/3/2025 ) hingga memasuki hari ketigai Minggu (16/3/2025) tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih melakukan pencarian.
Kedua korban yang hilang adalah Ali Rasmin Hasibuan (47) dan Bangun Hutabarat (70), warga Lingkungan II, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Lambok,salah seorang keluarga korban mengatakan saat itu kedua korban menginap di gubuk kolam.Dari keterangan saksi yang melihat pada pukul 20.00 Wib mereka membeli sebelum kembali ke gubuk tersebut. Kemudianian mereka tidak kelihatan sementara, satu unit sepeda motor yang mereka gunakan ditemukan tertimbun lumpur di dekat lokasi.
Lambok mengakui keluarga korban tidak langsung melaporan ke pihak berwenang karena awalnya keluarga belum memiliki kesimpulan pasti terkait keberadaan korban apakah korban banjir yang terjadi saat itu. Namun, setelah dipastikan mereka menginap di gubuk penjaga kolam (eks water boom) di Lingkungan IV, Sihitang tersebut saat banjir terjadi, akhirnya hari kedua paska banjir Jumat (14/3/2015) keluarga korban melaporan ke Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Basarnas Tabagsel.
Mendapat laporan tersebut Tim pencarian dari Kota Padangsidimpuan ditambah Tim Basarnas Mandailing Natal melakukan pencarian dengan menelusuri aliran Sungai Batang Angkola, dimulai dari titik lokasi korban dinyatakan hilang di Lingkungan IV, Kelurahan Sihitang, hingga ke Bendungan Paya Sordang di Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Minggu (16/3/2025).
Belim ada titik terang maka dilanjutkan dengan pencarian hingga ke arah Sayur Matinggi (Aek Sijornih) di Sungai Batang Angkola. “Semoga kedua korban bisa segera ditemukan,” ujar M Rizal Rangkuti, Komandan Pos Basarnas Mandailing Natal (Madina)
“Hari ketiga ini, pencarian melibatkan tiga tim dengan perahu karet dan puluhan personel,” kata Rizal.
Siti Aisyah Aritonang, istri Ali Rasmin Hasibuan, hanya bisa pasrah menunggu kabar suaminya yang dinyatakan hilang. Ia berharap Basarnas segera menemukan suaminya dan rekannya, apa pun kondisinya.
“Semoga mereka bisa ditemukan. Saya ikhlas, meskipun suami saya sudah meninggal,” ujarnya sedih(Rts)