Papua (pewarta.co) – Menjalin toleransi sesama umat Tuhan harus diwujud nyatakan dalam kehidupan nyata dan bukan hanya sebagai ucapan semata dimana dan kapanpun.
Hal ini disadari oleh Satgas Yonif 713/Satya Tama di dalam melaksanakan penugasannya di Tanah Papua bahwa keberhasilan tugas itu butuh dukungan dari berbagai pihak, apakah itu instansi pemerintah dan lain sebagainya seperti yang di laksanakan pada hari ini Satgas membangun komunikasi dan kerjasama lewat Raker Kerja ll Bakal Klasis Muara Tami GKI di Tanah Papua yang dilaksanakan di gedung Gereja jemaat Ora Et Labora Holtekamp Distrik Muara Tami Kota Jayapura Propinsi Papua. Rabu (06/11/2019).
Hadir dalam kegiatan ini Walikota Jayapura, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano. MM, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Bpk Pdt. Welliam Itarr M.Th, Ketua Bakal Klasis Muara Tami, Bpk. Pdt Moses Pulalo,M.Th, Sekretaris Bakal Klasis Muara Tami, Bpk. Pdt. Bram Mayor, Ketua Jemaat GKI Ora et Labora, Bpk. Pdt. Reinhard Satya, Po, spel EdomBpk Pdt. Jhon Watopa S.Th, Kanaan Koya Barat, Ibu Pdt Melisa Takasenserang S.Th, Skow Sae, Ibu Barnesy Jamlean S.Th, Koya Koso, Ibu Pdt Baransano S.Th, Pabintal Satgas Yonif 713/ST Letda Arm Jeckson Siallagan S.Th, beserta satu tim personel Kotis. Dan perwakilan dari 14 jemaat yang ada di Bakal Klasis Muara Tami.
Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tomi Mano. MM dalam sambutannya mengatakan bahwa Muara Tami ini adalah lumbung kota Jayapura karena di Muara Tami ini terdapat perkebunan, pertanian,peternakan dan lain sebagainya. Dan tahun 2020 Gereja harus bangkit, Gereja harus mengembangkan ekonomi Gereja dengan memberdayakan masyarakat / jemaat dalam Gereja masing-masing oleh karena itu masyarakat harus mau bekerja keras dan harus menjaga Persatuan dan Kesatuan. (red)