Medan (pewarta.co) – Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua mahasiswa Antoni Marbun (23) warga Desa Parbotihan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), dan Bonano Yogi Napitupulu (22), warga Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua, di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Tapak Tuan, di Desa Hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8/2019).
“Keluarga besar USU berduka atas meninggalnya Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu dalam musibah yang terjadi di objek Wisata Pantai Tapaktuan, Aceh,” ujarnya, Selasa (27/8/2019).
Prof Runtung mengatakan kedua korban merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang telah lulus ujian skripsi dan tinggal menunggu wisuda.
”Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Tuhan Yang Maha Kuasa menerima musibah ini, ” katanya.
USU akan segera memproses penerbitan ijazah sarjana bagi mahasiswa yang telah lulus ujian skripsi tersebut dan akan diserahkan kepada orang tuanya pada saat Wisuda Lulusan USU pada 6-7 September 2019 nanti.
Prof Runtung mengungkapkan, menurut informasi dari Pimpinan Fakultas Kehutanan USU, Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu berangkat ke Tapaktuan atas inisiatif sendiri yg mendapat tugas dari Perusahaan Surveyor Indonesia melakukan survey.
Sekadar informasinya, kedua korban tewas terseret ombak saat mengunjungi objek wisata Tapak Tuan Tapa.
May Fendry, ketua Satgas SAR Aceh Selatan membenarkan dua mahasiswa USU terseret ombak dan jatuh ke laut di lokasi objek wisata Tapak Tuan Tapa, Aceh Selatan, Jumat sekira pukul 09.30 WIB.
“Korban bernama Antoni Marbun, berhasil kami temukan namun telah menjadi mayat dan sekarang telah dievakuasi ke RSUD Dr Yulidin Away, Tapaktuan. Sementara, korban Bonano Yogi Napitupulu, hingga kini belum ditemukan,” katanya.
Menurutnya, tim pencarian terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, TNI/Polri dan KPLP Tapaktuan serta dibantu masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. (gusti/red)