Medan (pewarta.co) – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Medan menegaskan akan meningkatkan pelajaran disiplin untuk membentuk karakter siswa.
“Selamat bergabung di keluarga besar UPT SMP Negeri 12 Medan.
Ubahlah sikap dan prilaku dengan meningkatkan cara belajar dan disiplin,” kata Kepala SMPN 12 Medan Nursani Pohan S.Pd ketika membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2019/2020 bagi 288 siswa baru di sekolah itu, Kamis (11/7/2019).
Dijelaskannya, istilah MPLS dimulai pada 2018 lalu yang sebelumnya disebut Masa Orientasi Sekolah (MOS). Kegiatan MPLS SMPN 12 diawali dengan upacara bendera di aula sekolah itu di Jalan MH Thamrin No.52 Medan. MPLS yang berlangsung hingga Sabtu (13/7/2019) itu juga diisi dengan penampilan siswa anggota Paskibra (pasukan pengibar bendera).
Menurut Nursani, siswa SMPN 12 Medan harus meningkatkan disiplin karena di sekolah ini bergabung beberapa sekolah dasar asal siswa sebelumnya.
“Yang sebelumnya mungkin rangking di kelasnya belum tentu bisa mendapat rangking di sekolah ini jika tidak meningkatkan disiplinnya. Pola pikir pun harus diubah karena kalian saat ini sudah remaja,” kata Nursani
Dijelaskannya, Kurikulum 2013 lebih mengutamakan akhlak mulia. Untuk itu, kata Nursani, di SMPN 12 Medan ada pengajian dengan mengundang ustad atau mualimah bagi siswa beragama islam. Sedangkan bagi siswa beragama kristen, setiap Jumat sepulang sekolah ada Kebaktian.
Nursani berharap siswa mengikuti peraturan yang ada di sekolah. Ditegaskannya, jadwal masuk sekolah pada Senin (15/7/2019) dan setiap harinya dimulai pukul 07.30 Wib. Dia meminta siswa agar tidak telat datang. Pasalnya, jika tiga kali telat, sekolah akan memanggil orang tua atau wali siswa.
Pada kesempatan itu Nursani menyebutkan, sekolah ini memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler, antara lain Paskibra, Pramuka, silat, tari, dan dokter remaja.
“Sesuai Kurikulum 2013, seluruh siswa wajib mengikuti kegiatan Pramuka, baik aktif maupun tidak,” ujarnya.
Dia mengimbau seluruh siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini untuk pengembangan minat dan bakat siswa.
“Kegiatan ekstrakurikuler tidak dipungut biaya,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Kepala SMPN 12 Medan Lazwardi menuturkan, MPLS merupakan cara pengenalan siswa terhadap lingkungan sekolahnya.
“Selain mendengarkan ceramah dari guru terkait peraturan dan tata tertib sekolah, siswa juga diajak berkeliling sekolah untuk mengetahui lokasi kelas, perpustakaan, kantin sekolah bahkan toilet,” kata Lazwardi.
Menurutnya, kondisi gedung sekolah ini semakin baik dan tertata asri dengan adanya perehaban dan penghijauan.
Dikatakannya, dalam pelaksanaan MPLS ini tidak ada kegiatan berbau perpeloncoan apalagi kekerasan. (gusti/red)