Medan (pewarta.co) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengharapkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dapat terus bersinergi, terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di daerah ini. Mulai dari wabah virus hog cholera babi, mercuri di Madina, keamanan dan kemudahan investasi untuk pariwisata, stunting hingga tentang pelayanan ibu hamil ke dearah.
Hal itu disampaikan Gubernur saat memimpin rapat bersama unsur Forkopimda, di ruang kerja Gubernur Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, di Jalan Diponegoro, Nomor 30, Medan, Senin (18/11).
“Ada berbagai macam masalah saat ini, saya berharap ini dapat kita selesaikan bersama,” ujar Edy Rahmayadi, yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina.
Terkait persoalan wabah virus hog cholera babi, menurut Gubernur, perlu tindakan segera dan keterlibatan semua pihak, agar penyebaran wabah ini tidak semakin meluas. Perlu dilakukan penyuluhan kepada para peternak, vaksinasi ternak, pengawasan lalu lintas ternak hingga penindakan terhadap peternak yang membuang bangkai babi sembarang ke sungai dan bebagai tempat lainnya.
Tindakan tegas terhadap para peternak yang membuang bangkai babi ke sungai, menurutnya, perlu dilakukan untuk memberikan efek jera. Apalagi, hal tersebut telah menimbulkan kerugian dan keresahan di tengah masyarakat. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan perlu berkoordinasi dengan Kemeterian terkait dan aparat penegak hukum.
Selain itu, Gubernur juga menyinggung tentang kandungan mercuri di aliran sungai di Kabupaten Mandailin Natal (Madina), yang duga disebabkan oleh tambang emas illegal sepanjang aliran sungai di daerah tersebut. Mercuri merupakan zar kimia berbahaya yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Menurut Edy Rahmayadi, hal tersebut termasuk salah satu yang harus ditangani serius oleh unsur Forkopimda di daerah. Karena, selain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, juga dapat merusak generasi muda penerus bangsa.
Pada kesempatan itu, Edy kembali menekankan, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sedang fokus membangun pariwisata daerah. Antara lain dengan menggandeng sejumlah investor lokal dan mendatangkan investor dari luar negeri. Terutama dalam membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung.
Namun, kata Gubernur, para investor tidak akan menanamkan investasinya ke daerah ini jika tidak ada jaminan kemanan, serta perizinan yang berbelit-belit. Karena itu, Gubernur berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan iklim usaha yang kondusif, sehingga membuat nyaman para investor untuk berinvestasi di daerah ini.
Sementara itu, Kolonel Inf Edi Hartono yang hadir mewakili Pangdam I/BB, menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur. Untuk itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran di daerah, agar segera melakuan berbagai tindakan yang dianggap perlu. Serta berkoordinasi dengan unsur Forkopimda di daerah, untuk melaksanakan sesuai harapan Gubernur Edy Rahmayadi. (red)