Medan (pewarta.co) – Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali dimanfaatkan Gubernur Edy Rahmayadi untuk bermain dan menghibur seribuan anak-anak dari berbagai daerah, Senin (18/11), di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Gubernur yang hadir bersama Ketua TP PKK Nawal Edy Rahmayadi pun bergembira bercengkrama dengan anak-anak. Sesekali Gubernur juga menggendong dan memeluk beberapa anak, sebagai tanda kasih sayang. Anak-anak juga tampak bergembira dan nyaman bermain bersama Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur berpesan kepada para orang tua dan guru, agar memberikan perhatian penuh dalam merawat serta mendidik anak-anak. Sebab menurutnya, generasi bangsa ke depan tergantung bagaimana kualitas didikan generasi saat ini.
“Beginilah anak-anak, mereka maunya bermain. Maka harus kita sayangi. Kalau ada orang tua atau emak-emaknya begitu sibuk (bermain), berarti masa kecilnya itu kurang bahagia,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Anak yang mengusung tema ‘Kita Anak Sumatera Utara, Kita Gembira’ tersebut.
Hadir di antaranya Wakil Bupati Langkat Syah Afandin, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, sejumlah perwakilan kepala daerah, unsur Forkopimda Provinsi, para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota dan undanan lainnya. Juga hadir Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nurlela serta Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis.
Dalam sambutan singkatnya, Edy Rahmayadi menyinggung bahwa dalam berkehidupan, terkadang sikap kaum bapak dan ibu, mirip seperi anak-anak. Untuk itu ia meminta agar orang dewasa lebih tahu diri, tidak bersikap kekanak-kanakan.
“Beginilah anak-anak, kira suruh ke kanan mereka ke kiri, kita suruh duduk dia berdiri. Sayangnya sekarang emak dan bapak persis anak-anak. Kita didiklah mereka semoga setelah besar, nggak kayak kita (lebih baik dari kita),” jelas Edy.
Edy juga menyebutkan perkembangan pertumbuhan anak-anak menuju dewasa, tergantung bagaimana generasi sekarang memberikan pendidikan dan pengajaran. Karena itu perhatian kepada anak, harus diisi dengan kasih sayang. Termasuk kegiatan yang diperuntukkan kepada anak-anak, jangan dicampur dengan orang dewasa.
“Terima kasih panitia, ke depan kita minta agar acara anak-anak, ya khusus anak-anak. Kita carikan waktu agar mereka terhibur. Mungkin tiga bulan sekali, supaya mereka bisa bermain dan bersenang-senang,” sebut Gubernur.
Terakhir, kepada orang tua juga dirinya mengingatkan bahwa masa anak-anak harus diperlakukan sebagaimana usia dan kebutuhannya. Mengingat banyaknya informasi dan kondisi lingkungan yang tidak pantas atau layak diserap oleh seorang anak. Seperti tontonan televisi, media daring serta perilaku orang dewasa. “Biarkan dia berkembang, sehingga nanti dia besar mempunyai cukup budi pekerti membesarkan bangsa ini,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menampilkan kreasi seni dari anak usia sekolah dan TK. Baik penampilan seni tari, musik, pakaian, sampai kreativitas membuat produk berbahan plastik yang didaur ulang.
“Untuk yang disampaikan Pak Gubernur, kita mengagendakan kegiatan kegaitan bulanan. Seperti bulan depan, nanti akan ada acara untuk anak-anak juga. Tetapi fokusnya bagi anak panti. Karena memang ini upaya kita untuk bagaimana menjadikan anak-anak generasi penerus bangsa, bisa lebih baik dari generasi sekarang,” katanya. (red)