Papua (pewarta.co) – Suatu terobosan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia lewat Kab. Keerom untuk menghidupkan perekonomian di wilayah perbatasan khususnya di wilayah kampung Skofro yang berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG yaitu dengan cara membangun infrastruktur-Infrastruktur pendukungnya, salah satunya yaitu dengan membangun infrastruktur jalan. Rabu (15/01/2020).
Kampung Skofro Distrik Arso Timur Kab. Keerom Provinsi Papua menjadi wilayah tanggung jawab Satgas Yonif 713/ST khususnya pos Skofro Lama.
Karena menyadari wilayah itu menjadi tanggung jawabnya maka Dansatgas Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han., M.I.Pol dan Danki B bersama satu tim personel lainnya datang meninjau langsung kondisi jalan tersebut dan berhasil menembus jalan yang akan menghubungkan dua negara RI-PNG walaupun dengan bersusah payah karena infrastruktur ini belum selesai masih dalam tahap pekerjaan dengan batu-batu yang belum di aspal.
Letkol Inf Dony mengungkapkan melihat kondisi yang ada ini banyak hal yang harus dipersiapkan, memang dengan adanya pembukaan infrastruktur jalan ini geliat ekonomi masyarakat akan mulai hidup, ekonomi masyarakat dengan sendirinya akan meningkat karena akan terjadi proses pertemuan antara masyarakat RI dan PNG, hasil-hasil panen masyarakat akan bisa di perjual belikan. Namun itu semuanya bisa terjadi jika sarana-sarana pendukung lainnya dibuat seperti pembangunan pasar dan pasilitas lainnya.
Dan yang terpenting dari pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan dua negara ini adalah keamanan. Ketika nantinya jalan ini selesai 100 persen maka fasilitas keamanan harus disiapkan artinya harus ada pos perbatasan. Dengan adanya pos perbatasan ini maka geliat masyarakat yang melintas antar dua negara akan bisa terawasi hal ini untuk menghindari peredaran barang-barang ilegal dan lain sebagainya sehingga situasi perbatasan akan tetap baik dan aman serta masyarakat akan sejahtera
,tambahnya. (rel)