Medan (Pewarta.co) – Masyarakat yang bermukim di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal mengeluhkan masalah buruknya kondisi sejumlah jalan di kelurahan itu. Warga meminta kepada pihak Pemko Medan untuk segera melakukan pengaspalan jalan agar dapat beraktivitas dengan nyaman.
Hal ini terungkap dalam pelaksanaan Reses I Tahun Sidang I 2019-2020 Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDI Perjuangan Johannes H Hutagalung S.Sos yang digelar di Jalan Sei Bilah Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Jumat (20/12/19) yang dihadiri perwakilan Dinas Sosial, perwakilan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Lurah Babura Ruslan Isra Pulungan dan 300-an masyarakat.
Seperti dikeluhkan seorang kepling di Babura, Pardamean Purba yang menyebutkan jalan di Sei Mencirim sepanjang 70 meter tidak diaspal, padahal warga telah meminta pengaspalan berulang kali, namun belum ada tanggapan. “Jadi diminta diaspal atau disisip karena jalan itu berlubang-lubang akibat pembangunan drainase. Lalu ada juga jalan di Sei Rokan yang juga butuh pengaspalan,” katanya.
Begitu juga diungkapkan Lumban Gaol warga Sei Kapuas yang mengungkapkan hingga kini belum ada pengaspalan di Jalan Sei Kapuas, padahal jalannya berlubang-lubang, bahkan sampai warga menimbun jalan sendiri. “Warga sudah ajukan permintaan, namun belum ada tanggapan,” ungkapnya.
Selain itu, Lumban Gaol juga mengeluhkan masalah Lampu Penerangan Jalan umum (LPJU) di gang yang tidak ada, sehingga jadi rawan aksi kriminal. Serta masalah banjir di Sei Kapuas yang disebabkan pembetonan sungai yang memakan badan drainase. “Kami minta ini diperhatikan” tandasnya.
Menjawab ini, anggota DPRD Kota Medan Johannes Hutagalung meminta kepada warga dan aparatur pemerintahan setempat untuk mendata jalan yang butuh pengaspalan diserahkan kepadanya untuk selanjutnya ditindaklanjutinya kepada dinas berwewenang agar segera dilakukan pengaspalan.
Terkait masalah LPJU, Johannes juga meminta kepada warga supaya melaporkan kepada dirinya kalau ada jalan yang tidak ada LPJU dan bagaimana kondisinya. “Laporkan kepada saya di mana saja LPJU bermasalah untuk dibawa ke dinas berwewenang agar segera ditindaklanjuti,” katanya
Lurah Babura Ruslan Isra Pulungan mengatakan dirinya tetap minta laporan dari jajarannya terkait LPJU. Sudah sering dirinya bawa masalah ini ke pihak berwewenang dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Menurut mereka bukan seluruh wilayah bisa dipasang lampu jalan karena ada kawasan yang dinilai tidak tepat dipasang lampu jalan. Begitu juga ada bola lampu yang sudah diganti namun langsung hilang dicuri. “Jadi kami mohon supaya warga juga turut menjaga sarana dan prasarana di daerah masing-masing,” jelasnya.
Dalam reses ini juga mencuat masalah pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kantor kelurahan yang dinilai mempersulit warga. Bahkan ada pengurusannya hingga 5 jam namun belum selesai.
Menjawab ini, Lurah Babura Ruslan mengatakan masalah surat miskin (SKTM) harus diketahui betul kondisi warga tersebut tidak mampu atau mampu. “Jadi butuh diketahui betul kondisi warga tersebut,” katanya.
Johannes Hutagalung meminta agar masalah surat miskin bisa dilayani dengan baik. Dia akan datang langsung ke Dinas Dosial untuk mempertanyakan masalah ini. (Dik/red)