Medan (pewarta.co) – Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polsek Patumbak, berhasil membekuk empat pelaku penyerangan dan penganiayaan di loket angkutan umum Koperasi Bintang Tapanuli (KBT) di Jalan SM Raja, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Sementara itu, empat pelaku lainnya yang terlibat dalam penyerangan dan penganiayaan masih dalam pengejaran polisi.
Informasi yang dihimpun dikepolisian, empat orang tersangka yang berhasil diamankan masing-masing inisial GT alias Dion, RS alias Kelabang, SS alias Laban dan FS alias Sabar.
Kapolsek Patumbak Ginanjar Fitriadi SIK SH melalui Kanit Reskrim Iptu Budi Simanjuntak SE MH kepada wartawan membenarkan penangkapan tersebut.
Menurut Iptu Budiman, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang berada di loket tersebut, yang menyampaikan pada hari Jumat 15 Februari 2019 silam, mereka diserang oleh sedikitnya delapan orang bersenjatakan bambu dan kayu.
Akibat penyerangan yang dilakukan pelaku menjelang dinihari itu, tiga orang mengalami luka serta 4 unit mobil angkutan umum KBT mengalami kerusakan dibagian dinding dan kaca sampingnya berantakan dipukul pakai kayu.
“Atas kejadian yang sempat menakutkan itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Patumbak. Polisi mendapat laporan warga tersebut langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan hasil rekaman CCTV yang ada di loket tersebut,” ungkap Iptu Budiman, Jumat (22/3/2019).
Dari hasil rekaman itu, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku dan berhasil melakukan penangkapan terhadap 4 pelaku di Jalan SM Raja (Simpang Amplas) dan di Jalan Menteng 7 serta seputaran terminal amplas. Sementara empat pelaku lainnya belum berhasil ditangkap.
“Kita sudah kantongi identitas keempat pelaku lainnya. Doakan secepatnya bisa kita tangkap,” tandas Iptu Budiman. (Dedi/red)