Bekasi (pewarta.co) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta Kabupaten/Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang untuk menekan penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan sentra ekonomi.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan dalam rangka diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/5/2020).
“Nah ini, jadi saya tadi meminta kepada pimpinan yang ada di Bekasi dan Karawang, betul-betul dalam waktu 2 sampai 3 minggu ini bisa mendisiplinkan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19. Pakai masker, kemudian cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, jaga jarak, itu hal yang sangat penting sekali, ditambah dengan (menghindari) kerumunan sosial. Tapi ini tidak hanya dengan kampanye, harus dilakukan dengan intervensi kebijakan publik oleh Pemerintah Daerah,” kata Mendagri.
Mengutip pernyataan Presiden beberapa waktu lalu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk mampu berdamai dengan kondisi pandemi dengan tetap menjaga protokol kesehatan, menjaga sistem imunitas tubuh, melakukan pencegahan, setelah mengenali karakteristik virus tersebut.
“Ke depan kalau belum selesai Covid-19, kita memang terpaksa harus berdamai, bersahabat, artinya kita me-manage. Pabrik-pabrik yang ada ke depan boleh buka, tapi harus membuat protokol yang kuat, protokol kesehatan, masuk semua harus diperiksa dengan thermal gun, tempat cuci tangan disiapkan di mana-mana, hand sanitizer di mana-mana, semua wajib pakai masker, kemudian di tempat kerja ada jaraknya, moda transportasi juga begitu, restoran, hotel, memperlakukan hal yang sama. Mereka tidak mungkin akan tutup terus- menerus, PHK akan berguguran, akan makin banyak, tapi itu ke depan. Kita sekarang maksimalkan dulu melaksanakan PSBB ini,” terangnya.
Sebagai salah satu pusat industri, Karawang dan Bekasi memiliki peran penting dalam memasok logistik nasional. Oleh karena itu, Mendagri memandang diperlukan terobosan untuk menjaga stabilitas ekonomi, di samping tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik.
“Kesehatan publik harus bisa kita tangani, kita manage, tapi ekonomi juga bisa survive. Nah Bekasi dan Karawang adalah salah satu daerah ekonomi yang penting dalam supply chain and production chain, rantai produksi, rantai suplai, logistik nasional. Nah, oleh karena itu bagaimana me-manage agar industri ini ke depan nanti tetap bisa berjalan meskipun vaksin belum ditemukan. Saya mengharapkan terobosan dari otoritas di Bekasi, kemudian Ibu Bupati Karawang, Bupati Bekasi dan semua unsur di dalamnya semua silakan berkreasi, berinovasi dengan misi seperti itu. Mampu menekan Covid-19 sehingga akhirnya melandai atau menurun drastis, ditambah dengan kesiapan kita untuk membuka ekonomi kembali agar ekonomi kita bisa pulih dan bangkit,” jelasnya. (Dedi/rel)