Papua (pewarta.co) – Mengalami pecah ketuban di usia kandungan 7 bulan, Bapak Demet Awom (Suami Ibu Mei Patipeluhu) meminta bantuan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH untuk proses persalinan kelahiran anak pertamanya, Skouw, Jayapura (30/07/2019)
Hal ini disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) bahwa pada pagi hari sekira pukul 07.30 Wit, Ibu Mei merasakan kontraksi di perutnya dan meminta bantuan Satgas Yonif PR 328/DGH.
“Dengan sigap tim kesehatan Pos Kotis Pratu Feriyanto segera menuju kerumah Bapak Demet Awom untuk membantu proses persalinan Ibu Mei dimana saat sampai dirumahnya melihat posisi bayi kepalanya sudah keluar,” jelas Dansatgas.
Selama 35 menit, Pratu Feriyanto melakukan proses persalinan untuk menyelematkan nyawa bayi dan ibunya, “Syukur Alhamdulillah setelah ditangani tim kesehatan Dirgahayu Awom lahir selamat dan sehat walaupun belum sesuai dengan waktunya masih berusia 7 bulan dalam kandungan,” tuturnya.
Sementara itu, Bapak Demet Awom dengan rona bahagia tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan syukur kepada Satgas, “Saya ucapkan terima kasih atas bantuan Satgas, anak saya kasih nama Dirgahayu Awom karena berkat bantuan Satgas anak saya bisa lahir selamat dan semoga nanti besar jadi TNI seperti bapak-bapak TNI,” pungkasnya. (red)