Cianjur (pewarta.co) – Pasca gempa yang menguncang kabupaten cianjur,Masyarakat yang menjadi korban dari bencana bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang sampai saat ini masih menempati Tenda pengungsi akibat rumah rusak pada senin 12 /12/2022.Desa sukajaya kecamatan cugenang,Kabupaten Cianjur Jawa Barat
Melihat kondisi yang memprihatinkan melalui PT RADAR BHAYANGKARA INDONESIA dengan DPC BPPKB Kabupaten Cianjur “Trauma Healing Melalui Therapy Hypnosis dan Pengobatan Alternatif Bagi korban Gempa Bumi Cianjur”Turut Hadir dalam kegiataan Direktur PT.Radar Bhayangkara Indonesia H Dika Novandry Sh,didampingi Pimpinan Umum Media Radar Bhayangkara Indonesia,Direktur Investigasi,Direktur penelitian Dan pengembangan Yudhi Ahmad Pamuji serta Kabiro Kabupaten Cianjur Cianjur Chaerul As’ari, S.Pd.I dimana PT Radar berkolaburasi dengan FPC BPPKB ( Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (DPC BPPKB Banten) ketua Yoga yang didukung juga dengan Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI ).
Melalui kegiataan trauma healing dilokasi ke dua Desa sukajaya kecamatan cugenang dengan kurang lebih keluarga 149 keluarga yang saat ini tinggal di posko,kegiataan ini dikemas dalam metode Hypnosis dan pengobatan alternatif ,melalui Hypnosis korban bencana alam tersebut dapat menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban bencana untuk bisa menyembuhkan diri dari tragedi memilukan pasca bencana. Peran trauma healing adalah mampu mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana agar warga tidak berlarut-larut dalam kesedihan serta bisa mengambil hikmahnya.ujar Taufik ( Hypnosis)
Selaku Koordinator posko gempa bapak ivan mengucapkan banyak terima kasih atas kegiataan tersebut ,terutama kepada kementrian sosial republik indonesia yang memberikan tenda posko untuk satu keluarga di wilayah kami,harapan saya dalam pasca gempa ini sebagai transisi kebutuhan ekonomi ini ya pemerintah u terus mendampingi,soalnya dari 143 keluarga rumah rata dengan tanah bantuan itu jangan hanya pada saat 1 atau 2 hari gempa berlanjut namun pada saat masa transisi ini harpan saya terus diperhatikan ujar ivan selaku koordinator . (red)