Medan (Pewarta.co) – Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengumumkan nama-nama jajaran direksi pada 3 perusahaan umum berstatus Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemko Medan dalam siaran pers, di Balai Kota Medan, Jumat (17/9/2021).
Jajaran direksi yang diumumkan yakni pada PD Pasar, PD Pembangunan, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH).
Bobby Nasution meminta kepada seluruh Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tiga Perusahaan Umum Daerah (PUD) yang seleksi dapat menjalankan amanah dan menunjukkan kemampuannya untuk memajukan PUD Kota Medan.
“Yang terpilih ini hasilnya di atas kertas bagus, hasil tes bagus, memiliki kemampuan. Tapi ini masih harus dibuktikan di lapangan, itu paling penting guna kemajuan PUD Kota Medan,” Kata Bobby Nasution.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Rektor USU Dr Muryanto Amin, Ketua Tim Seleksi yang juga Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman dan Ketua Tim Uji Kelayakan dan Kapatutan, Poppy Hasibuan.
Bobby juga menekankan agar seluruh Direksi bukan hanya memikirkan profit, namun harus juga memperhatikan sosial di masyarakat. Artinya harus berimbang antara memajukan perusahaan dengan sosial di tengah masyarakat.
“Ini akan menjadi tantangan kepada seluruh Direksi yang lulus seleksi. Selain menjadikan PUD Medan maju dan berkembang, masyarakat Kota Medan juga harus diperhatikan,” ungkap Bobby Nasution.
Adapun nama-nama yang diumumkan yakni, 1. Perusahaan Umum Daerah Pasar, Direktur Utama (Suwarno SE), Direktur Operasional (Ismail Pardede SH), Direktur Administrasi dan Keuangan (Fernando H Napitupulu SE), dan Direktur Pengembangan dan SDM (Imam Abdul Hadi SE).
2. Perusahaan Umum Daerah Pembangunan, dengan Direktur Utama (Gerald Partogi Siahaan SH SE MM), Direktur Operasional (Ahmad Yasir Lubis SH MH), Direktur Umum dan Keuangan (Bambang Hendarto SH), dan Direktur Pengembangan (Syafrizal Lubis SSos)
3. Perusahaan Umum Daerah Rumah Potong Hewan dengan Direktur utama (Harisandi Syafri Harahap SSos), Direktur Operasional (Boy Miharza SE), Direktur Umum dan Keuangan (Jansen Sihaloho SIkom), dan Direktur Pengembangan (Rudi SAg MM).
Nama Suwarno menjadi salah satu yang menarik perhatian. Sosok ini tidak asing bagi kalangan media mengingat namanya kerap muncul dalam pemberitaan seputar kehidupan para pedagang tradisional pada pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Sosok sederhana ini diketahui memiliki usaha berjualan kelapa parut di Pasar Tradisional Petisah.
Pada tahun 2016, ia kemudian membentuk wadah organisasi yang menaungi para pedagang yakni Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B). Aktivitasnya banyak mengkritisi kondisi pasar dan menyoal berbagai kendala para pedagang agar mendapat perhatian dari pengelola pasar. Isu untuk menyejahterakan pedagang pasar tradisional selalu menjadi isu utama yang diperjuangkannya.
Pada Pilkada Medan 2020 lalu, ia juga menjadi salah satu ketua umum Reborn (Relawan Bobby Nasution-Aulia Rachman). (Red)