Medan (Pewarta.co)-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Perempuan Medan menggelar kegiatan pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungannya.
Hal itu dilakukan karena pegawai pemasyarakatan identik dengan sifat kuat, tangguh, dan disiplin. Maka dari itu, bukan hal mudah untuk bekerja menjadi pegawai pemasyarakatan.
Oleh karena itu, sebagai upaya membentuk fisik dan mental yang kuat serta mumpuni, Kepala Rutan Perempuan Kelas II A Medan, Ema Puspita, mengadakan Pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin bagi para CPNS tahun 2022.
Keterangan yang diperoleh, Minggu (19/06/2022) menyebutkan, kegiatan yang diadakan di Pantai Bali Lestari Sabtu kemarin itu, dibuka langsung Karutan dengan didampingi Ka.KPR Rutan Perempuan Kelas II A Medan, Ruth E. Manik.
“Pelatihan ini selain untuk melatih fisik-mental, juga ditujukan sebagai upaya dalam meningkatkan solidaritas antar sesama CPNS. Penjaga tahanan tidak boleh mengeluh. Saya harap kegiatan ini diikuti secara fokus, serius tapi santai.” ujar Ema Puspita.
Ka. KPR selaku pengawas dalam kegiatan ini, juga menimpali bahwa seluruh CPNS diwajibkan memiliki mental dan fisik yang kuat.
“Tahun ini, 13 orang CPNS diterima di Rutan Perempuan Medan. Dua belas di antaranya adalah formasi penjaga tahanan. Penjaga tahanan harus kuat dan tangguh dalam menjaga keamanan Rutan Perempuan Medan. Untuk itulah pelatihan ini ada.”kata Ruth.
Dalam kegiatan ini, Rutan Perempuan Kelas IIA Medan Menggandeng personil dari Danramil 06/MS yakni Rokim dan Edi yang turut memberikan materi serta pelatihan khusus baris-berbaris, fisik, dan Bela Diri Militer tingkat dasar.
“Ingat, bekerja sebagai penjaga tahanan, mental dan fisiknya harus kuat. Dan untuk memulai itu semua, kalian harus mengawalinya dengan disiplin. Latihan fisik-mental tidak boleh dilakukan hanya sekali. Berlatihlah secara rutin dan terus menerus. Niscaya kalian dapat menjadi penjaga tahanan yang tangguh.” ucap Rokim.
Pelatihan dasar ini juga menjadi suatu perbekalan yang disiapkan oleh Kepala Rutan Perempuan Medan untuk para CPNS sebelum menjalani Latsar pada bulan Juli hingga September 2022 nanti.
“Jadi ketika CPNS mengikuti Latsar, sudah tidak kaget lagi. Sudah bisa mengikuti ritme Latsar dan diharapkan bisa memberikan hasil yang terbaik.” sambung Ema
Acara dimulai dengan pelatihan fisik, lalu dilanjut dengan pelatihan baris-berbaris. Setelahnya, Dilanjutkan pendidikan dasar Bela Diri Militer. Untuk membentuk solidaritas antar sesama CPNS diadakan outbond singkat berisikan games yang menarik dan seru.
“Diharapkan ke depannya, CPNS yang menjadi tunas pengayoman yang dapat menunjukkan kinerja yang memuaskan.” tutur Ema
Acara diakhiri dengan pemberian hadiah kepada pemenang games dan dilanjutkan dengan foto bersama. (AVID/r)