Medan (Pewarta.co) – Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Syamsul Gultom SKM, MKes mewisuda 661 lulusan periode Mei 2022 yang dilakukan secara blended, dan luring terbatas di Ruang Sidang A Gedung Pusat Administrasi Unimed, Rabu (25/5/2022).
Prosesi wisuda juga dapat diikuti secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube UnimedOfficial.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed Syamsul Gultom menuturkan, di era keterbatasan pandemi Covid-19 menuju proses endemi dan kebijakan baru dari pemerintah, para wisudawan dituntut untuk memiliki rasa empati, kepedulian, sense of belonging dan kemahiran di bidang IT dan bahasa Inggris.
“Semua aktivitas pendidikan, pemerintahan dan hampir semua sektor kehidupan kita sudah berbasis IT, sebagai dampak pandemi di negeri kita. Dengan berbagai aktivitas akademik yang saudara lalui di Unimed, telah membentuk saudara menjadi lulusan unggul yang memiliki kompetensi, skill dan keahlian sesuai bidang ilmu yang saudara tekuni. Kami berharap saudara secara personal tetap memperkuat skill yang dibutuhkan di era industri berbasis digital saat ini,” kata rektor.
Rektor juga meminta wisudawan mampu bersaing didunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kami yakin saudara mampu bersaing di dunia kerja dan dapat hidup sukses yang lebih cemerlang, untuk membahagiakan kedua orang tua dan keluarga,” ujarnya.
Pada kesempatan itu rektor mengungkapkan, saat ini pimpinan Universitas Negeri Medan, sudah menetapkan berbagai terobosan baru dalam pengembangan dan peningkatan kualitas mutu lulusan, kualitas SDM dosen dan mempertajam relevansi kurikulum dengan dunia kerja. Itu dilakukan dengan menyesuaikan perkembangan era digital dan kebutuhan pasar kerja.
Disebutkannya, Unimed sudah bekerjasama dengan semua pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, berbagai dunia industri, dan perusahaan, sebagai wujud menyukseskan Program Pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program MBKM itu, 142 mahasiswa Unimed berhasil lolos untuk magang dan studi independen bersertifikat di berbagai perusahaan besar, dunia industri dan perbankan.
Bahkan, lanjutnya, setiap semester, ratusan mahasiswa Unimed kuliah satu semester di kampus terbaik di Indonesia dan beberapa kampus terbaik dunia.
Untuk semester ini ada 306 mahasiswa Unimed yang sedang mengikuti kuliah diberbagai kampus terbaik di Indonesia, dan ada 3 orang mahasiswa yang sedang kuliah 1 semester di Eropa pada program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award).
Begitu juga program kampus mengajar dari pemerintah, mahasiswa Unimed terbanyak ke-4 nasional yang sedang mengikuti program ini, ada 806 mahasiswa yang berperan aktif dalam program kampus mengajar di berbagai pelosok tanah air.
“Kami ingin menyampaikan bahwa prestasi dan peran aktif mahasiswa Unimed dalam menyukseskan program pemerintah ini, sebagai bukti bahwa selama pandemi Covid-19 ini, tidak menghalangi kita semua mahasiswa Unimed untuk terus berbuat dan mengejar prestasi, serta mengabdi untuk negeri tercinta Indonesia,” jelasnya.
Mahasiswa Unimed juga berhasil meraih beberapa medali di SEA Games Hanoi-Vietnam baru-baru ini, dan ratusan prestasi mahasiswa lainnya di tingkat nasional dan internasional.
“Kami berharap lulusan Unimed kedepan akan terus bermutu, berdaya saing dan tetap dinanti oleh dunia kerja,” pungkasnya.
Pada wisuda tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah Ketua Senat Universitas Negeri Medan Syawal Gultom yang menyampaikan teori keseimbangan. Itu terkait bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial di era disrupsi dengan menyeimbangkan kompetensinya.
Dikatakannya, mahasiswa mengalami learning lost pada masa pandemi Covid-19. Keunggulan lulusan di era pandemi adalah kemandirian belajar yang merupakan produk termahal dari proses akademik dan bagaimana lulusan dapat memanfaatkan digital sistem, digital resource, IT dan multimedia yang dibutuhkan pada saat ini. (gusti)