Medan (Pewarta.co)-Maraknya peredaran madu palsu alias oplosan di Sumatera Utara khususnya kota Medan telah menimbulkan keresahhan di masyarakat.
Hal tersebut juga membuat pedagang madu asli merugi. Mudahnya peredaran madu palsu lantaran pengetahuan masyarakat terbatas untuk membedakan yang asli.
Anwar misalnya, pedagang madu yang berdomisili di Jalan Brigjen Katamso GG Mesjid Nomor 74 Kampung Baru kecamatan Medan Maimun ini mengaku, madu asli yang dia kumpulkan masih menumpuk di rumahnya. Itu karena banyak masyarakat tidak percaya bahwa madu yang dijualnya asli.
“Karena kemarin ditemukan ada penjual madu palsu, jadi kami yang menjual madu asli ini ikut terkena imbasnya,” ungkapnya kepada pewarta.co, Rabu (23/12/2020), petang.
Menurutnya, pemberantasan terhadap peredaran madu oplosan harus dilakukan secara tegas dan bersama antar stekholder.
“Kita kan punya Pusat Iptek Lebah Madu yang beralamat di komplek Yaspen Bina Bersaudara Medan. Nah, ini bisa dilibatkan dalam rangka memberantas madu oplosan yang sudah sangat meresahkan,” sebutnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan harus memperketat pemberantasan izin bagi produsen madu. Caranya, libatkan pakar atau ahli madu seperti Pusat Iptek Lebah Madu.
“Kalau pihak Pusat Iptek Lebah Madu sudah memberikan rekomendasi bahwa madu yang bersangkutan layak konsumsi baru di terbitkan izinnya,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Pusat Iptek Lebah Madu Sumatera Utara, Drs M Achir Lubis mengakui tidak mudah mengetahui bahwa madu yang dibeli dan dikonsumsi murni atau oplosan.
Pihaknya sendiri, menurutnya, siap membantu Pemerintah khususnya aparat penegak hukum memberantas peredaran madu oplosan.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Harus segera diberantas agar tidak semakin banyak jatuh korban. Bukan cuma korban yang tapi juga terancam jiwanya karena sudah mengkonsumsi madu yang tidak layak untuk dikonsumsi,” pungkasnya seraya mempersilakan masyarakat membuktikan madu yang sudah terlanjur dibeli untuk dibuktikan kemurniannya di Pusat Iptek Lebah Madu Bina Bersaudara beralamat jalan Tritura atau komplek Yaspen Bina Bersaudara Titikuning Medan Johor.
Direktur Iptek Perlebahan Bina Bersaudara Medan yang juga Ketua Yayasan Perguruan Bina Bersaudara Medan ini juga mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan aparat kepolisian dalam hal ini Polda Sumut terkait pemberantasan peredaran madu oplosan.
“Jika diminta kita siap membantu Polda Sumut dalam rangka memberantas peredaran madu oplosan yang kian meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga tidak bosan bosannya mengajak masyarakat untuk mau menjadi pengusaha madu layak konsumsi guna membantu penghasilan keluarga. (wan/red)