Medan (Pewarta.co)-Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan resmi mengoperasikan pasar berstandar Nasional Indonesia (SNI) di Kampung Lalang, Jumat, (23/3/2019).
Hal itu ditandai dengan pengundian nomor kios untuk para pedagang di Pasar Kampung Lalang yang terletak di Jalan Kelamibir V Nomor 1-A, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia.
Pengoperasian pasar juga sekaligus menjawab penantian para pedagang yang telah lama ingin berjalan di pasar milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan tersebut.
Asisten Administrasi Umum, Rendward Parapat mengatakan, pengundian nomor kios dilakukan dengan transparan.
Pedagang dikumpulkan dan mencabut nomor kios di hadapan seluruh pedagang.
Setelah nomor dicabut, pedagang langsung didaftarkan sehingga transparan.
“Penempatan pedagang di kios yang sudah disiapkan kita lakukan secara transparan, tidak ada permainan di sini. Pedagang langsung mencabut nomor kiosnya, langsung didaftarkan dan segera bisa menempati dan mengoperasikan kiosnya,” ujar Renward.
Dijelaskannya, semua dilakukan secara transparan.
“Jadi, kalau sudah dibuat begini, 723 pedagang ini harus transparan semua. Kemudian harus tuntas, jadi kita enak sama enak,” jelasnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Kota Medan, Drs Rusdi Sinuraya mengatakan, hari ini adalah proses dari pengundian sekaligus mendapatkan nomor dan pedagang langsung mendapat kunci, dan memasuki kios.
Setelah mendapatkan kunci, semua pedagang sudah bisa mengisi standnya dan meja lapaknya untuk berdagang.
“Semua pedagang yang sudah memegang kunci langsung bisa beroparasi dan menggelar dagangannya,” kata Rusdi.
Ditegaskannya, proses pengundian nomor berlangsung secara jujur, adil, transparan, akuntabel dan tidak ada yang perlu ditakuti serta dicurigai karena semua berjalan secara terbuka.
“Pada pengundian ini ada saksi dari badan pengawas, kepolisian dan kecamatan. Tahap pertama pengundian kita lakukan Jumat dan Sabtu. Hari ini khusus pedagang yang akan menempati lantai 1 dan 2 untuk jenis jualan pakaian dan sendal serta sepatu dengan jumlah pedagang sebanyak 360 pedagang,” tegasnya.
Rusdi juga menjelaskan, Gedung Pasar Kampung Lalang ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD).
Pasar ini akan dijadikan pasar percontohan ber SNI untuk di kawasan bagian barat.
“Pasar ini akan menjadi pasar percontohan dengan dilengkapi sarana dan prasarana dan fasilitas. Fasilitasnya ada kamar mandi, musala, wastafel, toilet, tempat menyusui. Kita mau jadikan ini pasar percontohan di kawasan barat,” jelasnya seraya mengatakan akan mengelola dan menata sekaligus memelihara pasar yang telah dipercayakan Pemko Medan ke pihaknya dengan baik.
Diapresiasi Pedagang
Sementara itu, seorang pedagang bernama Arwina Pinem, yang juga Ketua Pedagang Pasar Kampung Lalang mengapresiasi sekaligus bersyukur karena apa yang diinginkan pedagang selama dua tahun akhirnya dikabulkan, setelah menempuh perjuangan yang sangat luar biasa.
“Setelah kita lobi pak sekda apa yang kita minta dikabulkan. Pencabutan nomor kios pun pada hari ini sangat transparan. Saya sendiri selaku ketua pedagang tidak bisa macam-macam, saya tidak bisa memilih tempat sesuai keinginan, akhirnya perjuangan kami semua terkabulkan,” katanya.
Dikesempatan itu ia menceritakan bagaimana mereka berjuang agar Pasar Kampung Lalang dioperasikan, yaitu meminta kepada Sekda Kota Medan, Wiriadinata Al-rahman agar mempercepat pedagang masuk ke kampung lalang, karena dikatakannya kepada Sekda terlalu lama dengan janji 150 hari pasca diruntuhkannya Pasar Kampung Lalang tersebut.
Kemudian saat itu Sekda berjanji akan menyegerakan pedagang masuk.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada wali kota, kepada sekda, kepada semua yang mendukung, akhirnya permintaan kami dikabulkan. Harapan saya semua pedagang solid dan murah rezekinya berjualan,” ungkapnya.
Di kesempatan itu, pedagang yang mengaku sejak Tahun 1995 berjualan di pasar tersebut juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada wartawan yang selama ini telah memberitakan perjuangan mereka memperoleh haknya.
“Terimakasih juga saya ucapkan kepada wartawan yang selama ini telah membantu kami melalui pemberitaannya,” ucapnya. (rks)