Medan (Pewarta.co)-Peran pers cukup besar mendorong kemajuan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut).
Kemitraan atau kerjasama yang sudah terjalin antara UIN Sumut dengan pers selama ini harus lebih berkembang dan bersinergi.
“Sebab, mustahil kita bisa maju tanpa bantuan pers,” ujar Rektor UIN Sumut Prof Dr H Syahrin Harahap MA pada Temu Ramah Bersama Mitra Media UIN Sumut di Hotel Miyana Jalan H Anif Medan Selasa (9/11/2021).
Menurut rektor, hal itu juga sesuai dengan konsep Wahdatul Ulum sebagai pusat modernisasi beragama dan pusat pengabdian masyarakat dan stakeholder. Untuk itu, rektor pun berharap pers dan UIN Sumut dapat lebih bersinergi. Apalagi ini menjelang Dies Natalis ke 48 UIN Sumut.
“Jadi, menjelang milad dan Dies Natalis ke 48 UIN Sumut ini, saya berharap pers dan UIN Sumut dapat lebih bersinergi,” tukasnya.
Pada kesempatan itu rektor juga mengingatkan agar dalam bertugas para insan pers memiliki otonom. Ia menjelaskan, otonom itu, artinya berita yang ditulis sesuai dengan perintah hati nurani.
Menurutnya, menulis dari hati penting dilakukan agar pesan berita bermanfaat dan dapat mengubah keadaan menjadi lebih positif.
“Saya yakin, berita-berita yang berpengaruh itu biasanya ditulis dengan hati, dimana wartawannya tidak dipengaruhi hal-hal lain dari luar. Saya juga begitu. Saya juga seorang penulis, kalau saya menulis dari hati, biasanya tulisannya akan baik,” ungkapnya.
Rektor meyakini wartawan yang menulis dengan baik akan menjadi ladang amal yang baik pula. Bahkan, kata rektor, sebuah hadis menyebutkan, tidak lurus iman seseorang kalau hatinya tidak tulus.
“Tidak lurus hati seseorang kalau tulisannya tidak lurus.
Dasar ini harus menjadi pedoman dalam melakukan tugas jurnalistik. Tentunya ini termaktub dalam tugas, peranan dan fungsi pers dalam UU Pers 40/1999 dan kode etiknya,” tuturnya.
Ia juga menilai peran pers dituntut untuk lebih profesional dalam melakukan tugasnya di era pesatnya kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini.
“Insan pers diharapkan bisa menjadi counter atas informasi liar di media sosial,” ujarnya.
Menurutnya peran itu bagian dari trilogi yang memengaruhi kemajuan suatu bangsa. Dalam konteks UIN Sumut, sebutnya, pers memiliki adalah bagian dari trilogi pengembangan kampus ini.
“Dua hal lainnya adalah UIN Sumut sendiri dan stakeholder,” katanya.
Acara ramah tamah itu dimoderatori Kahumas UIN Sumut Yuni Salma, dan juga dihadiri Kepala Biro AAKK Dr H Dur Brutu MA.
Sebelumnya Dur Brutu menyampaikan terimakasih atas kerjasama UIN Sumut dengan para wartawan yang menyampaikan informasi dan perkembangan kampus ini. Dur Brutu berharap kerjasama yang sudah terjalin selama ini lebih ditingkatkan. (gusti)