Medan (Pewarta.co)-Gudang Botot di Jalan Tuba IV Lingk XIII, Kel Tegal Sari Mandala 3, Kec Medan Denai, meresahkan warga.
Pasalnya gudang botot milik Udin, ini beraktifitas tak mengenal waktu.
Bahkan transaksi jual beli barang bekas kerap dilakukan di waktu warga sekitar tengah beristirahat alis tengah malam bahkan menjelang shubuh.
Akibatnya barang-barang bekas yang dibongkar muat seperti besi-besi membuat istirahat warga terganggu.
Salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari gudang botot Udin, mengaku tidak tau lagi hendak mengadu akan suara berisik ditimbulkan dari gudang botot itu.
“Tidak tau mau mengadu ke mana lagi aku, bang” kata pria yang tinggal persis di dekat gudang botot tersebut, Minggu (31/1/2022) malam.
Sebab menurutnya, Kepala Lingkungan XII tidak menindak gudang botot yang nyaris setiap malam mengganggu jam istirahat keluarganya.
“Kalau siang tidak apa-apa, ini dia selalu tengah malam dia membeli barang bekas. Jadinyankan kami terganggu dengan suara suara barang bekas yang dia bongkar muat,” kesalnya.
Tak hanya itu, pemiik gudang botot bahkan keram memotong -motong besi, barang bekasnya dengan menggunakan mesin grenda di jam jam orang sedang tidur seperti jam 1 malam hingga jam 5 shubuh.
“Suara mesin grenda memotong besi di tengah malam dari jam 1 malam sampai jam 5 subuh, apa tidak tergangu kami untuk beristirahat bang,” kesalnya.
Anehnya menurut pria yang bekerja sebagai penarik betor ini, pemilik gudang botot selalu melayani orang-orang luar yang menjual barang bekas kepadanya di tengah malam bahkan menjelang shubuh. Diduga barang barang bekas seperti pagar besi, plang besi tersebut merupakan hasil curian.
“Orang orang luar nanti datang pas malam hari bawa pagar besi atau plang besi. Jangan jangan itu besi barang curian yang dia beli bang, masak jam 3 malam orang itu menjualnya sama dia. Dan itu hampir setiap malam terjadi,” bebernya.
Tragisnya keresahnya tersebut sudah disampaikanya kepada Kepala Lingkungan setempat. Namun Kepling setempat tidak merespon akan keluhannya.
“Kepling pun diam saja kalau ku kasih tau bang, sepertinya sudah kena siram kepling kami,” pungkasnya seraya berharap pihak kepolisian menanggapi akan keresahanya tersebut.(surya/red)