Medan (Pewarta.co)-Pemuda bernama Farhan (17), warga Jalan Garu VI, Gang Kakak Tua, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, tewas dengan luka robek yang cukup parah di bagian kepala.
Luka robek di bagian kepala tersebut akibat pukulan sebuah kayu broti yang dilakukan kelompok pemuda tak dikenal yang berada di Fly Over Amplas, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Kejadian tersebut berlangsung Minggu dini hari (28/2/2021), pukul 02.00 WIB.
Menurut salah seorang teman korban MFH (17) saat ditemui Pewarta.co mengatakan, pada Minggu dini hari, dirinya, korban dan 10 temannya yang lain melintas di Fly Over Amplas dengan mengendarai 7 unit sepeda motor. Saat melintas, tiba – tiba ada sekelompok pemuda yang tidak dikenal secara tiba – tiba menyerang.
Salah seorang dari mereka mengayunkan sebatang kayu broti ke arah kami. Naas, kayu broti yang diarahkan ke kami mengenai korban (Farhan) yang saat itu berada di boncengan.
Akibat pukulan kayu broti tersebut, bagian belakang kepala korban (Farhan) mengalami luka robek yang cukup parah, sehingga banyak mengeluarkan darah.
“Tidak cukup sampai di situ, kelompok pemuda tak dikenal itupun melempari kami dengan batu, tapi syukurlah lemparan batu tersebut tak ada yang mengenai kami. saya dan teman – teman yang lain masih bisa menyelamatkan diri saat itu,” ungkap MFH kepada Pewarta.co.
Lanjut MFH, akibat robek yang cukup parah dan banyak mengeluarkan darah di bagian belakang kepala korban.
“Kami pun melarikan korban ke RS Mitra Sejati dan memberitahukan keluarganya. Beberapa jam mendapat perawatan secara intensif, korban pun meninggal dunia,” kata MFH dengan nada sedih.
Akibat kejadian ini, pihak keluarga korban membuat laporan ke Mapolsek Patumbak.
Pihak keluarga korban berharap Kepolisian Sektor Patumbak dapat mengungkap kasus yang membuat Farhan meninggal dunia, dan berharap pelaku segera ditangkap. Setelah keluarga korban membuat laporan, MFH dan 10 teman korban pun pada Minggu siang (28/2/2021) dijemput untuk dimintai keterangannya oleh pihak penyidik Polsek Patumbak. Dan saat ini mereka yang dimintai keterangan oleh pihak Polsek Patumbak sudah dipulangkan ke orang tuanya masing – masing, pada Senin dini hari tadi, pukul 03.00 WIB.
Terkait kejadian ini, Pewarta.co mencoba menghubungi beberapa kali Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Philips A Purba. Namun, Sampai berita ini dinaikkan, telepon seluler dan telepon WhatsAppnya berdering namun tak diangkat, bahkan pesan singkat melalui WhatsApp pun belum juga terbaca olehnya. (Sandy)