Medan (Pewarta.co)-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak Bank Mandiri untuk bekerja sama dengan pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan Sumber Daya Manusia (SDM). Antara lain melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki Bank Mandiri.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi pada acara Plenary Session Mandiri Learning Carnival (MLC) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Auditorium Menara Mandiri Lt. 5, Jalan Pulau Pinang Nomor 1 Medan, Selasa (23/8). Menurutnya, saat ini terjadi ketimpangan kualitas pendidikan dan kesehatan di masyarakat.
“Bank Mandiri diharapkan dengan program CSR yang dimiliki dapat membantu pemerintah dalam peningkatan SDM, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan masyarakat,” ucap Edy Rahmayadi.
Hadir di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief Sudarto Trinugroho, RCEO Bank Mandiri Region I Sumatera I Laurentius Aris Budianto, Jajaran Region I Bank Sumut, serta ribuan karyawan Bank Mandiri yang hadir langsung maupun virtual.
Dengan bantuan dan kerja sama dari Bank Mandiri ini nantinya, diharapkan rantai kemiskinan yang ada di Sumut dapat terputus. Dengan peningkatan pendidikan nantinya, kualitas hidup masyarakat tentunya dapat lebih baik.
Sementara itu, RCEO Bank Mandiri Region I Sumatera I Laurentius Aris Budianto mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 2.000 karyawan Bank Mandiri, baik secara virtual dan langsung. Aris pun berharap Gubernur Sumut dapat memotivasi seluruh karyawan Bank Mandiri dalam hal leadership.
“Kami ingin mendengarkan pengalaman leadership dari Bapak (Gubernur), yang nantinya berguna bagi kami di Bank Mandiri ini untuk berkontribusi pada pembangunan Sumut. Acara ini dihadiri kurang lebih 2.000 orang Pak, baik virtual dan offline,” katanya.
Disampaikan juga, Bank Mandiri saat ini memiliki 150 cabang di Sumatera, dengan 3.000 pegawai. Untuk Sumut, Bank Mandiri telah berkontribusi pada penyaluran kredit sebesar Rp5 triliun. (ril)